Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menerapkan pelayanan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) terpusat kepada masyarakat.
"Sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat kita juga telah mulai menerapkan pelayanan SIAK terpusat," kata Kepala Dinas Dukcapil Lombok Tengah Baiq Anita di Praya, Selasa.
SIAK terpusat merupakan sistem digitalisasi yang digunakan, supaya pelayanan urusan administrasi kependudukan tersebut bisa terkoneksi daring secara nasional. Dengan adanya pelayanan itu, diharapkan data kependudukan masyarakat tersimpan di Dirjen Dukcapil dalam rangka mengantisipasi adanya penggandaan dokumen.
"Ini untuk mencegah adanya dokumen dobel," katanya.
Sistem terpusat ini lebih efisien dari segi sistem keamanan siber dan dapat memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) dengan lebih cepat.
"Ini juga untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, supaya bisa memberikan pelayanan maksimal," katanya.
Meskipun SIAK terpusat ini telah mulai diterapkan, pelaksanaannya masih belum bisa berjalan dengan optimal karena terkendala perangkat komputer yang kurang memadai.
Selain itu, petugas atau operator di Dinas Dukcapil Lombok Tengah yang masih belum mampu menggunakan aplikasi tersebut, sehingga dibutuhkan pelatihan dari pemerintah pusat dalam pelayanan SIAK terpusat tersebut.
"Kita berharap pemerintah pusat bisa memberikan pelatihan penggunaan aplikasi tersebut kepada semua operator sehingga pelayanan SIAK terpusat ini bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan," katanya.
"Sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat kita juga telah mulai menerapkan pelayanan SIAK terpusat," kata Kepala Dinas Dukcapil Lombok Tengah Baiq Anita di Praya, Selasa.
SIAK terpusat merupakan sistem digitalisasi yang digunakan, supaya pelayanan urusan administrasi kependudukan tersebut bisa terkoneksi daring secara nasional. Dengan adanya pelayanan itu, diharapkan data kependudukan masyarakat tersimpan di Dirjen Dukcapil dalam rangka mengantisipasi adanya penggandaan dokumen.
"Ini untuk mencegah adanya dokumen dobel," katanya.
Sistem terpusat ini lebih efisien dari segi sistem keamanan siber dan dapat memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) dengan lebih cepat.
"Ini juga untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, supaya bisa memberikan pelayanan maksimal," katanya.
Meskipun SIAK terpusat ini telah mulai diterapkan, pelaksanaannya masih belum bisa berjalan dengan optimal karena terkendala perangkat komputer yang kurang memadai.
Selain itu, petugas atau operator di Dinas Dukcapil Lombok Tengah yang masih belum mampu menggunakan aplikasi tersebut, sehingga dibutuhkan pelatihan dari pemerintah pusat dalam pelayanan SIAK terpusat tersebut.
"Kita berharap pemerintah pusat bisa memberikan pelatihan penggunaan aplikasi tersebut kepada semua operator sehingga pelayanan SIAK terpusat ini bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan," katanya.