Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Agus SH (21) dan Sahtum (35), pedagang dan buruh di Pasar Paok Motong, Lombok Timur, Kamis (26/5), tewas Tersengat aliran listrik Pasar Paok Motong gara-gara terpeleset saat merapihkan barang dagangannya.
Korban terpeleset karena lantai pasar licin setelah diguyur hujan. Saat terjatuh, korban berpegangan pada salah satu tiang lapak yang terbuat dari rangka baja.
Baca juga: Siswa SD di Lotim meninggal gara-gara tersengat lisrik perangkap monyet milik kakeknya di tengah sawah
Baca juga: Terjepit bak dum truk di bagian lehernya, seorang sopir di Lombok Timur tewas
Tiba-tiba tubuh korban kejang-kejang, sementara rekan korban yang melihat korban saat itu, menyangka hanya bermain-main dan diabaikan.
Tanpa sengaja juga salah seorang teman korban, memegang tiang tersebut, dan merasakan ada getaran arus listrik hingga langsung melepaskan.
Melihat kejadian tersebut, pedagang lain yang melihat korban masih memegang tiang lapak, berusaha untuk membantu. Namun diteriaki warga lain.
Meski ada teriakan ada setrum, korban kedua berusaha membantu korban melepas pegangan dari tiang baja tersebut, dengan cara memeluk sambil menarik korban.
Korban kedua akhirnya ikut kesetrum. Melihat kejadian itu, warga lain langsung bertindak mematikan stop kontak listrik yang ada di sekitar TKP. Kedua korban pun terlihat lemas dan langsung dilarikan ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan.
Dalam perjalanan menuju puskesmas, nyawa kedua korban tak tertolong. Keduanya menghembuskan nafas dalam perjalanan menuju Puskesmas.
Kapolsek Masbagik melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya pedagang dan buruh di Pasar Paok Motong, yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
"Laporan terjadinya kasus ini, telah diterima," ucapnya, begitu mendapat laporan anggota Polsek langsung mendatangi TKP, termasuk melakukan olah TKP.
"Kedua korban sempat di larikan ke Puskesmas, tetapi dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhir," sebutnya.
Korban terpeleset karena lantai pasar licin setelah diguyur hujan. Saat terjatuh, korban berpegangan pada salah satu tiang lapak yang terbuat dari rangka baja.
Baca juga: Siswa SD di Lotim meninggal gara-gara tersengat lisrik perangkap monyet milik kakeknya di tengah sawah
Baca juga: Terjepit bak dum truk di bagian lehernya, seorang sopir di Lombok Timur tewas
Tiba-tiba tubuh korban kejang-kejang, sementara rekan korban yang melihat korban saat itu, menyangka hanya bermain-main dan diabaikan.
Tanpa sengaja juga salah seorang teman korban, memegang tiang tersebut, dan merasakan ada getaran arus listrik hingga langsung melepaskan.
Melihat kejadian tersebut, pedagang lain yang melihat korban masih memegang tiang lapak, berusaha untuk membantu. Namun diteriaki warga lain.
Meski ada teriakan ada setrum, korban kedua berusaha membantu korban melepas pegangan dari tiang baja tersebut, dengan cara memeluk sambil menarik korban.
Korban kedua akhirnya ikut kesetrum. Melihat kejadian itu, warga lain langsung bertindak mematikan stop kontak listrik yang ada di sekitar TKP. Kedua korban pun terlihat lemas dan langsung dilarikan ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan.
Dalam perjalanan menuju puskesmas, nyawa kedua korban tak tertolong. Keduanya menghembuskan nafas dalam perjalanan menuju Puskesmas.
Kapolsek Masbagik melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya pedagang dan buruh di Pasar Paok Motong, yang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
"Laporan terjadinya kasus ini, telah diterima," ucapnya, begitu mendapat laporan anggota Polsek langsung mendatangi TKP, termasuk melakukan olah TKP.
"Kedua korban sempat di larikan ke Puskesmas, tetapi dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhir," sebutnya.