Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengingatkan jamaah calon haji dari daerah itu untuk menjaga kesehatan supaya bisa berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

"Sebelum berangkat, JCH kita akan mengikuti pemeriksaan kesehatan sebelum masuk asrama haji di Mataram," kata Kepala Pengelola Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lombok Tengah L. Asy'ari di Praya, Jumat.

Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dengan baik untuk mendukung keberangkatan JCH daerah setempat ke Tanah Suci.

Semua calon haji asal Lombok Tengah, kata dia, telah mengikuti manasik haji, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, agar lancar dalam melaksanakan ibadah haji dan menjadi haji yang mabrur.

"Manasik penting bagi calon jamaah haji sebagai panduan mereka nanti dalam melaksanakan ibadah di Mekkah," katanya.

Kuota JCH Lombok Tengah yang akan berangkat ke Tanah Suci tercatat 331 orang, namun sembilan orang di antaranya tidak melakukan konfirmasi pelunasan dengan alasan dua orang meninggal dunia dan sisanya ingin berangkat bersama dengan keluarga pada tahun berikutnya.

"Untuk total masih belum final, kita masih menunggu informasi dari pemerintah pusat melalui Kemenag NTB," katanya.

Jamaah calon haji dari NTB berangkat menuju Tanah Suci mulai 20 Juni, sedangkan pada 19 Juni 2022 semua calon haji akan masuk asrama haji di Mataram.

"Untuk koper akan dibawa secara bersamaan dengan keberangkatan para JCH," katanya.

Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih membatasi penyelenggaraan ibadah haji, sehingga kuota untuk Lombok Tengah lebih sedikit bila dibandingkan dengan kuota haji yang tertunda keberangkatan karena pandemi COVID-19, yakni 748 orang pada 2019. Calon haji yang diperbolehkan ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini di bawah usia 65 tahun.

"Yang tidak berangkat tahun ini dari kuota haji 2019 itu mencapai ratusan jadinya," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024