Jakarta (ANTARA) - Pebalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans mengaku kelelahan pada lap terakhir menjelang kemenangannya pada ajang balap mobil Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix 2022 yang berlangsung di Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC), Sabtu.
Evans mengatakan balapan kali ini terasa sangat panjang ketika dia berhasil menyelesaikan 40 lap di urutan paling depan hanya selisih 0,733 detik dari pebalap DS Techeetah Jean-Eric Vergne.
"Saya selalu berhati-hati dan berkonsentrasi penuh, terutama saat berada di belakang Vergne, sangat sulit, saya merasa nyaman setelah beberapa lap, dan detik-detik terakhir saya sudah sangat lelah, dan lap terakhir sangat menegangkan," kata Evans dalam temu media usai podium.
Baca juga: Bank NTB Syariah gelar lari 10K meriahkan MXGP Samota
Kesuksesan Evans menjuarai Jakarta E-Prix Jakarta menjadi kemenangan ketiga dalam musim ini setelah memenangi dua seri Rome E-Prix pada April. Meski begitu pebalap asal Amerika Serikat, yang saat ini berada di peringkat keempat klasemen Formula E, itu tidak merasa sepenuhnya percaya diri memenangi kejuaraan musim ini.
"Sebenarnya saya tidak merasa apakan yakin memenangi kejuaraan ini atau tidak, tapi sepertinya saya bersama tim akan selalu berusaha lebih baik lagi, dan kemudian intinya pada saat balapan berikutnya kami tentunya akan meningkatkan performance," ujar Evans.
Sementara itu, Vergne, yang start di urutan pertama setelah memenangi babak kualifikasi, mengatakan bahwa cuaca yang panas sama sekali tidak mengganggu baginya dan bukan menjadi alasan dirinya kalah dalam seri kesembilan yang digelar di ibu kota Indonesia.
"Tentu saja saya dikalahkan karena alasan-alasan lainnya, tetapi ini pelajaran bagi saya dan tim juga. Jadi, pada kesempatan berikutnya saya akan berusaha lebih baik lagi," kata Vergne.
Podium Jakarta E-Prix 2022, yang merupakan seri kesembilan Formula E, ditempati oleh Evans pada posisi pertama dan Vergne di posisi kedua, diikuti oleh Edoardo Mortara dari Rokit Venturi Racing di posisi ketiga.
"Pada kesempatan kali ini saya cenderung berkonsentrasi penuh untuk membalap dua pebalap di depan saya, tetapi dalam balapan kali ini saya merasa bahwa rencana dan strategi yang telah ditetapkan oleh tim dan saya juga berjalan dengan lancar, jadi kami merasa telah memenuhi target," ujar Mortara.
Evans mengatakan balapan kali ini terasa sangat panjang ketika dia berhasil menyelesaikan 40 lap di urutan paling depan hanya selisih 0,733 detik dari pebalap DS Techeetah Jean-Eric Vergne.
"Saya selalu berhati-hati dan berkonsentrasi penuh, terutama saat berada di belakang Vergne, sangat sulit, saya merasa nyaman setelah beberapa lap, dan detik-detik terakhir saya sudah sangat lelah, dan lap terakhir sangat menegangkan," kata Evans dalam temu media usai podium.
Baca juga: Bank NTB Syariah gelar lari 10K meriahkan MXGP Samota
Kesuksesan Evans menjuarai Jakarta E-Prix Jakarta menjadi kemenangan ketiga dalam musim ini setelah memenangi dua seri Rome E-Prix pada April. Meski begitu pebalap asal Amerika Serikat, yang saat ini berada di peringkat keempat klasemen Formula E, itu tidak merasa sepenuhnya percaya diri memenangi kejuaraan musim ini.
"Sebenarnya saya tidak merasa apakan yakin memenangi kejuaraan ini atau tidak, tapi sepertinya saya bersama tim akan selalu berusaha lebih baik lagi, dan kemudian intinya pada saat balapan berikutnya kami tentunya akan meningkatkan performance," ujar Evans.
Sementara itu, Vergne, yang start di urutan pertama setelah memenangi babak kualifikasi, mengatakan bahwa cuaca yang panas sama sekali tidak mengganggu baginya dan bukan menjadi alasan dirinya kalah dalam seri kesembilan yang digelar di ibu kota Indonesia.
"Tentu saja saya dikalahkan karena alasan-alasan lainnya, tetapi ini pelajaran bagi saya dan tim juga. Jadi, pada kesempatan berikutnya saya akan berusaha lebih baik lagi," kata Vergne.
Podium Jakarta E-Prix 2022, yang merupakan seri kesembilan Formula E, ditempati oleh Evans pada posisi pertama dan Vergne di posisi kedua, diikuti oleh Edoardo Mortara dari Rokit Venturi Racing di posisi ketiga.
"Pada kesempatan kali ini saya cenderung berkonsentrasi penuh untuk membalap dua pebalap di depan saya, tetapi dalam balapan kali ini saya merasa bahwa rencana dan strategi yang telah ditetapkan oleh tim dan saya juga berjalan dengan lancar, jadi kami merasa telah memenuhi target," ujar Mortara.