Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si mengatakan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak guna mewujudkan generasi unggul dan berkualitas.
"Salah satu upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan memenuhi nutrisi anak yang salah satunya berasal dari ASI eksklusif," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Guru besar ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menambahkan, pemberian ASI eksklusif kepada bayi usia nol hingga enam bulan lalu dilanjutkan hingga dua tahun dengan disertai makanan pendamping ASI atau MPASI.
"MPASI perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi pada anak seperti protein, lemak karbohidrat, vitamin, mineral dan juga serat," katanya. Asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan, kata dia, dapat mencegah terjadinya masalah kekerdilan atau stunting pada anak.
Baca juga: ASI ibu positif COVID-19 tidak menularkan virus kepada bayi
Baca juga: Perlunya tetap berikan ASI meski ibu positif COVID-19
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi perlu terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua mengenai pentingnya pemberian nutrisi yang tepat guna mencegah masalah kekerdilan pada anak.
"Salah satu upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan memenuhi nutrisi anak yang salah satunya berasal dari ASI eksklusif," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Guru besar ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menambahkan, pemberian ASI eksklusif kepada bayi usia nol hingga enam bulan lalu dilanjutkan hingga dua tahun dengan disertai makanan pendamping ASI atau MPASI.
"MPASI perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi pada anak seperti protein, lemak karbohidrat, vitamin, mineral dan juga serat," katanya. Asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan, kata dia, dapat mencegah terjadinya masalah kekerdilan atau stunting pada anak.
Baca juga: ASI ibu positif COVID-19 tidak menularkan virus kepada bayi
Baca juga: Perlunya tetap berikan ASI meski ibu positif COVID-19
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi perlu terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua mengenai pentingnya pemberian nutrisi yang tepat guna mencegah masalah kekerdilan pada anak.