Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia optimistis ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali pada 5-12 Agustus bisa memberikan sumbangsih terutama dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi dan pariwisata pasca pandemi COVID-19.

"AWBG merupakan kejuaraan multievent olahraga pantai dan air paling prestisius. Kejuaraan ini yang akan diikuti 1.200 atlet dan 1.400 ofisial dari 100 negara," kata Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam pembukaan Move for Peace Photo Exhibition di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Rabu.

Selain dihadiri atlet dan ofisial, AWBG 2023 Bali juga akan dihadiri perwakilan 205 NOC serta 36 federasi olahraga internasional di seluruh dunia yang antaranya pimpinan IOC, OCA, WADA, dan AS pada General Assembly.

Oktohari menjelaskan, demi mensukseskan kejuaraan level dunia yang kedua ini pihaknya terus berkoordinasi dengan banyak pihak, mulai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sampai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian BUMN.

Baca juga: Indonesia tetap ikut kualifikasi World Beach Games 2023 Bali

"Koordinasi awal yang luar biasa. Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membawa banyak event olahraga internasional ke Indonesia sehingga dapat memberikan multilayer effects bagi Indonesia, baik dari sektor olahraga hingga pariwisata dan ekonomi,” kata Oktohari.

Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo memiliki perhatian penuh kepada sektor olahraga melalui kebijakan-kebijakannya, baik pemberian apresiasi kepada atlet berprestasi maupun keseriusan peningkatan prestasi dengan membidik masuk 5 besar Olimpiade 2044 menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Kunjungan dan koordinasi dengan lintas kementerian ini tidak hanya dilakukan NOC Indonesia, namun juga diikuti dari delegasi Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) yang diantaranya Anggota Dewan Eksekutif dan Kepala Komisi Events Timothy Fok serta Sekretaris Jenderal ANOC Gunila Lindberg.

Sebelumnya, delegasi ANOC selama lima hari mengunjungi dan mendiskusikan lokasi potensial untuk AWBG Bali 2023, seperti Kuta, Nusa Dua, Garuda Wisnu Kencana, dan Sanur hingga bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster.

“Kami menikmati produktivitas dalam visitasi di Bali dan Jakarta. Kami tak sabar melanjutkan kolaborasi luar biasa ini dengan Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Kami tidak meragukan Bali 2023 dapat menjadi multievent yang luar biasa dengan pantai yang sangat indah yang akan menjadi hal utama dalam event ini," kata Sekretaris Jenderal ANOC Gunila Lindberg.

Bali menjadi tuan rumah edisi kedua AWBG dan edisi pertama di Qatar 2019.

AWBG 2023 akan mempertandingkan 10 cabang olahraga wajib, yaitu aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, voli pantai 4x4, polo air pantai, gulat pantai, karate disiplin kata perorangan, selancar layang, serta renang perairan terbuka 5km, selain empat cabang olahraga tambahan yang dua diajukan tuan rumah dan dua lainnya diajukan ANOC.




 

Pewarta : Bayu Kuncahyo
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024