Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat ikut turun melakukan pengawasan terhadap hewan ternak dari penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan dengan berkoordinasi bersama Dinas Peternakan dan Karantina Hewan Lombok Tengah seperti di wilayah UPT Pertanian Batukliang.
"Anggota bersama UPT Pertanian Kecamatan Batukliang turun langsung dari kandang ke kandang untuk mengecek langsung," katanya.
Pihaknya memerintahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas turut mendampingi untuk melakukan penyuntikan vaksin dan penyemprotan cairan disinfektan ke setiap kandang-kandang milik peternak. Dari hasil pengecekan sementara di Wilayah Batukliang, terdapat banyak hewan ternak yang sudah pernah terjangkit penyakit PMK sudah mulai sehat setelah dilakukan penanganan.
"Alhamdulillah, hewan ternak yang pernah terjangkit PMK sudah banyak yang sehat setelah dilakukan penanganan dari Dinas Pertanian dan Peternakan," katanya.
Semua jajaran Polsek yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bernama TNI terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mempercepat vaksinasi PMK.
"Semua Polsek jajaran juga ikut turun langsung membantu petugas dalam melakukan pencegahan wabah PMK," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Taufikurahman mengatakan, jumlah kasus PMK di Lombok Tengah hingga saat inj telah mencapai 26 ribu kasus. Namun, jumlah ternak yang telah sembuh itu sekitar 23 ribu dan 3000 ekor masih dalam proses pengobatan.
"Vaksinasi terus kita lakukan, capaian vaksinasi PMK di Lombok Tengah itu sebanyak 1300 dosis," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan dengan berkoordinasi bersama Dinas Peternakan dan Karantina Hewan Lombok Tengah seperti di wilayah UPT Pertanian Batukliang.
"Anggota bersama UPT Pertanian Kecamatan Batukliang turun langsung dari kandang ke kandang untuk mengecek langsung," katanya.
Pihaknya memerintahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas turut mendampingi untuk melakukan penyuntikan vaksin dan penyemprotan cairan disinfektan ke setiap kandang-kandang milik peternak. Dari hasil pengecekan sementara di Wilayah Batukliang, terdapat banyak hewan ternak yang sudah pernah terjangkit penyakit PMK sudah mulai sehat setelah dilakukan penanganan.
"Alhamdulillah, hewan ternak yang pernah terjangkit PMK sudah banyak yang sehat setelah dilakukan penanganan dari Dinas Pertanian dan Peternakan," katanya.
Semua jajaran Polsek yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bernama TNI terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mempercepat vaksinasi PMK.
"Semua Polsek jajaran juga ikut turun langsung membantu petugas dalam melakukan pencegahan wabah PMK," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Taufikurahman mengatakan, jumlah kasus PMK di Lombok Tengah hingga saat inj telah mencapai 26 ribu kasus. Namun, jumlah ternak yang telah sembuh itu sekitar 23 ribu dan 3000 ekor masih dalam proses pengobatan.
"Vaksinasi terus kita lakukan, capaian vaksinasi PMK di Lombok Tengah itu sebanyak 1300 dosis," katanya.