Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menegaskan timnya membidik posisi empat besar pada kompetisi Liga Inggris musim ini jelang pekan perdana menghadapi Everton di Stadion Goodison Park, Liverpool, Sabtu.
Dikutip dari situs resmi klub, Sabtu, Tuchel melanjutkan dirinya tidak menutup kemungkinan untuk bersaing demi gelar juara, namun dirinya enggan untuk memberikan tekanan kepada anak asuhnya ketika kompetisi belum dimulai.
"Perasaan saya selalu bahwa semua orang adalah yang pertama dalam perebutan empat besar, dan kemudian yang kedua dalam perburuan gelar. Saya tidak pernah mendengar hal yang berbeda dari Jurgen (Klopp) atau Pep (Guardiola)," ujar Tuchel.
"Ini sangat ambisius dan menantang, jika Anda berada di bulan Maret atau April dalam perburuan gelar, Anda mengejar gelar. Anda memastikan empat besar karena ini adalah prioritas dan persaingan utama yang harus diambil. Kami menantang untuk itu dan tidak ada rasa malu di dalamnya," sambungnya.
Baca juga: Pelatih Jurgen Klopp nilai Mohamed Salah bahagia di Liverpool
Baca juga: Liverpool kalahkan Man City dalam Community Shield
Pelatih asal Jerman itu melanjutkan jika skuadnya lebih siap untuk mengarungi musim 2022/23 setelah merampungkan tur pra-musim mereka di Amerika Serikat. Tuchel menilai saat ini berdasarkan pra-musim, Arsenal adalah tim yang sangat siap karena telah mendatangkan satu hingga dua pemain untuk melengkapi skuadnya dan mereka tahu apa yang ingin mereka lakukan.
Pada pra-musim lalu, Chelsea harus takluk dari Arsenal dengan skor 0-4, namun Tuchel menilai ada hal positif yang dapat diambil dari kekalahan tersebut. "Perlombaan sedang berlangsung sekarang. Itu semacam panggilan untuk membangunkan tetapi sulit untuk diakui dan dilihat. Mungkin, itu membuat pikiran kita jernih dan harapan kita benar dan untuk memahami di mana kita berada dan memulai dari awal," terang Tuchel.
"Perasaan saya, dan perasaan tim, adalah bahwa kami tidak perlu malu, kami harus jelas bahwa kami tahu ada banyak pekerjaan di depan. Ini tentang menjadi benar-benar fokus dan serius selangkah demi selangkah," sambung dia.
"Kami seharusnya tidak memiliki terlalu banyak harapan tentang bagaimana seharusnya sejak awal karena Raheem (Sterling) hanya memainkan satu pertandingan selama 90 menit, dan Kaildou (Koulibaly) juga," pungkasnya.
Dikutip dari situs resmi klub, Sabtu, Tuchel melanjutkan dirinya tidak menutup kemungkinan untuk bersaing demi gelar juara, namun dirinya enggan untuk memberikan tekanan kepada anak asuhnya ketika kompetisi belum dimulai.
"Perasaan saya selalu bahwa semua orang adalah yang pertama dalam perebutan empat besar, dan kemudian yang kedua dalam perburuan gelar. Saya tidak pernah mendengar hal yang berbeda dari Jurgen (Klopp) atau Pep (Guardiola)," ujar Tuchel.
"Ini sangat ambisius dan menantang, jika Anda berada di bulan Maret atau April dalam perburuan gelar, Anda mengejar gelar. Anda memastikan empat besar karena ini adalah prioritas dan persaingan utama yang harus diambil. Kami menantang untuk itu dan tidak ada rasa malu di dalamnya," sambungnya.
Baca juga: Pelatih Jurgen Klopp nilai Mohamed Salah bahagia di Liverpool
Baca juga: Liverpool kalahkan Man City dalam Community Shield
Pelatih asal Jerman itu melanjutkan jika skuadnya lebih siap untuk mengarungi musim 2022/23 setelah merampungkan tur pra-musim mereka di Amerika Serikat. Tuchel menilai saat ini berdasarkan pra-musim, Arsenal adalah tim yang sangat siap karena telah mendatangkan satu hingga dua pemain untuk melengkapi skuadnya dan mereka tahu apa yang ingin mereka lakukan.
Pada pra-musim lalu, Chelsea harus takluk dari Arsenal dengan skor 0-4, namun Tuchel menilai ada hal positif yang dapat diambil dari kekalahan tersebut. "Perlombaan sedang berlangsung sekarang. Itu semacam panggilan untuk membangunkan tetapi sulit untuk diakui dan dilihat. Mungkin, itu membuat pikiran kita jernih dan harapan kita benar dan untuk memahami di mana kita berada dan memulai dari awal," terang Tuchel.
"Perasaan saya, dan perasaan tim, adalah bahwa kami tidak perlu malu, kami harus jelas bahwa kami tahu ada banyak pekerjaan di depan. Ini tentang menjadi benar-benar fokus dan serius selangkah demi selangkah," sambung dia.
"Kami seharusnya tidak memiliki terlalu banyak harapan tentang bagaimana seharusnya sejak awal karena Raheem (Sterling) hanya memainkan satu pertandingan selama 90 menit, dan Kaildou (Koulibaly) juga," pungkasnya.