Jakarta (ANTARA) - Badan Tenis Amerika Serikat (USTA) akan menggelar pertandingan amal menjelang US Open bertajuk "Pertunjukan Tenis untuk Perdamaian", sebuah acara yang diselenggarakan pada Hari Kemerdekaan Ukraina pada 24 Agustus, yang bertujuan untuk menggalang dana bantuan untuk rakyat Ukraina.
Para bintang tenis yang akan turut meramaikan pertandingan amal tersebut, antara lain Rafael Nadal, Carlos Alcaraz, Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, Mattero Berrettini, Coco Gauf, Leylah Fernandez, Iga Swiatek, Jessica Pegula, dan Victoria Azarenka.
Para pemain tersebut akan memainkan serangkaian pertandingan tunggal maupun ganda di Louis Armstrong Stadium, New York, pada pukul 7 hingga 9 malam. "Tenis untuk Perdamaian", organisasi yang terdiri dari badan pengatur tenis dan penyelenggara Grand Slam, telah mengumpulkan lebih dari 1 juta dolar AS (Rp15 miliar) untuk bantuan kemanusiaan. USTA menargetkan dapat mengumpulkan setidaknya 2 juta dolar AS (Rp30 miliar) selama pelaksanaan US Open.
"US Open adalah panggung yang menarik jutaan penggemar, dan sebuah kewajiban bagi kami untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan," kata Ketua Dewan dan Presiden USTA Mike McNulty, dikutip dari ATP Tour, Kamis.
Baca juga: Petenis Nick Kyrgios gulingkan Daniil Medvedev
Baca juga: Petenis Nadal siap main dalam turnamen pemanasan US Open
"Ini adalah tujuan yang sangat penting dan saya bangga olahraga kami bisa bersatu untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan teman-teman kami di Ukraina," ujar dia menambahkan.
Tiket untuk acara amal tersebut dijual dengan harga 25 dolar dan 50 dolar, dengan 100 persen pendapatannya akan disumbangkan kepada organisasi nirlaba internasional yang telah ditunjuk oleh Tenis untuk Perdamaian.
Para bintang tenis yang akan turut meramaikan pertandingan amal tersebut, antara lain Rafael Nadal, Carlos Alcaraz, Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, Mattero Berrettini, Coco Gauf, Leylah Fernandez, Iga Swiatek, Jessica Pegula, dan Victoria Azarenka.
Para pemain tersebut akan memainkan serangkaian pertandingan tunggal maupun ganda di Louis Armstrong Stadium, New York, pada pukul 7 hingga 9 malam. "Tenis untuk Perdamaian", organisasi yang terdiri dari badan pengatur tenis dan penyelenggara Grand Slam, telah mengumpulkan lebih dari 1 juta dolar AS (Rp15 miliar) untuk bantuan kemanusiaan. USTA menargetkan dapat mengumpulkan setidaknya 2 juta dolar AS (Rp30 miliar) selama pelaksanaan US Open.
"US Open adalah panggung yang menarik jutaan penggemar, dan sebuah kewajiban bagi kami untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan," kata Ketua Dewan dan Presiden USTA Mike McNulty, dikutip dari ATP Tour, Kamis.
Baca juga: Petenis Nick Kyrgios gulingkan Daniil Medvedev
Baca juga: Petenis Nadal siap main dalam turnamen pemanasan US Open
"Ini adalah tujuan yang sangat penting dan saya bangga olahraga kami bisa bersatu untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan teman-teman kami di Ukraina," ujar dia menambahkan.
Tiket untuk acara amal tersebut dijual dengan harga 25 dolar dan 50 dolar, dengan 100 persen pendapatannya akan disumbangkan kepada organisasi nirlaba internasional yang telah ditunjuk oleh Tenis untuk Perdamaian.