Mataram (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengajak masyarakat untuk menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Bali, pada November 2022.
"Sebagai daerah penyangga, tentu NTB juga harus bersiap. Harapan kami, agenda pertemuan kepala negara di dunia itu bisa berjalan aman dan lancar," kata Sudarwo yang mendapat amanah dalam tugas sebagai Pamsatgas Pamwil Imbangan KTT G20 di Mataram, NTB, Senin.
Dalam upaya menjaga keamanan NTB jelang pelaksanaan KTT G20 di Bali, Korem 162/Wira Bhakti menggelar acara komunikasi sosial dengan segenap komponen masyarakat di Mataram.
Danrem 162/Wira Bhakti yang memimpin acara acara tersebut turut mengundang para pejabat pemerintahan, Polri, pihak perwakilan organisasi masyarakat, dan tokoh agama.
Menurut dia, acara ini adalah salah satu wadah silaturahmi yang tepat untuk membangun dan meningkatkan sinergitas dengan segenap komponen masyarakat.
"Sesuai tujuan bersama, ingin menciptakan suasana kondusif di NTB. Karena itu, kami mengajak semua 'leading sector' untuk bersatu, menghadapi situasi ke depan," ujarnya.
Dia mengakui bahwa situasi NTB saat ini masih aman dan terkendali. Namun Sudarwo tidak menepis bahwa di semua wilayah memiliki potensi bibit radikalisme, termasuk di NTB.
"Bibit-bibit radikalisme ini yang kita antisipasi. Jika tidak sesuai dengan Pancasila, sikat habis. Jangan biarkan mereka berkembang dan tumbuh subur di NTB," ucap dia.
Dia meyakinkan bahwa TNI berkomitmen akan memberikan yang terbaik untuk negara, khususnya dalam menjaga keamanan masyarakat.
"Karena TNI lahir dari masyarakat dan untuk masyarakat," katanya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Danrem 162/WB bersama jajaran, perwakilan MUI NTB, Pengurus Dekanat Provinsi NTB, Pengurus GPIB Provinsi NTB, Pengurus PGI NTB, Pengurus PHDI NTB, Pengurus Mattakin NTB, Pengurus Permabudhi NTB, Pengurus Majelis Adat Sasak, Pengurus Walubi, Pengurus Pemuda Pancasila NTB, Pengurus KNPi NTB, perwakilan Esport NatB, Perwakilan Senkom NTB, Pengurus INI NTB, serta perwakilan insan media di NTB.
G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
G20 merupakan representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Indonesia sebagai Presidensi G20 mengagendakan KTT G20 tahun 2022 yang tercatat dalam pertemuan Ke-17 para kepala pemerintahan atau negara anggota G20 itu di Bali pada kuartal ke empat tahun 2022.
"Sebagai daerah penyangga, tentu NTB juga harus bersiap. Harapan kami, agenda pertemuan kepala negara di dunia itu bisa berjalan aman dan lancar," kata Sudarwo yang mendapat amanah dalam tugas sebagai Pamsatgas Pamwil Imbangan KTT G20 di Mataram, NTB, Senin.
Dalam upaya menjaga keamanan NTB jelang pelaksanaan KTT G20 di Bali, Korem 162/Wira Bhakti menggelar acara komunikasi sosial dengan segenap komponen masyarakat di Mataram.
Danrem 162/Wira Bhakti yang memimpin acara acara tersebut turut mengundang para pejabat pemerintahan, Polri, pihak perwakilan organisasi masyarakat, dan tokoh agama.
Menurut dia, acara ini adalah salah satu wadah silaturahmi yang tepat untuk membangun dan meningkatkan sinergitas dengan segenap komponen masyarakat.
"Sesuai tujuan bersama, ingin menciptakan suasana kondusif di NTB. Karena itu, kami mengajak semua 'leading sector' untuk bersatu, menghadapi situasi ke depan," ujarnya.
Dia mengakui bahwa situasi NTB saat ini masih aman dan terkendali. Namun Sudarwo tidak menepis bahwa di semua wilayah memiliki potensi bibit radikalisme, termasuk di NTB.
"Bibit-bibit radikalisme ini yang kita antisipasi. Jika tidak sesuai dengan Pancasila, sikat habis. Jangan biarkan mereka berkembang dan tumbuh subur di NTB," ucap dia.
Dia meyakinkan bahwa TNI berkomitmen akan memberikan yang terbaik untuk negara, khususnya dalam menjaga keamanan masyarakat.
"Karena TNI lahir dari masyarakat dan untuk masyarakat," katanya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Danrem 162/WB bersama jajaran, perwakilan MUI NTB, Pengurus Dekanat Provinsi NTB, Pengurus GPIB Provinsi NTB, Pengurus PGI NTB, Pengurus PHDI NTB, Pengurus Mattakin NTB, Pengurus Permabudhi NTB, Pengurus Majelis Adat Sasak, Pengurus Walubi, Pengurus Pemuda Pancasila NTB, Pengurus KNPi NTB, perwakilan Esport NatB, Perwakilan Senkom NTB, Pengurus INI NTB, serta perwakilan insan media di NTB.
G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
G20 merupakan representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Indonesia sebagai Presidensi G20 mengagendakan KTT G20 tahun 2022 yang tercatat dalam pertemuan Ke-17 para kepala pemerintahan atau negara anggota G20 itu di Bali pada kuartal ke empat tahun 2022.