Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membuat taman bunga di sepanjang Jalan Pendidikan dengan lebar satu meter dan panjang 1.800 meter sebagai salah satu upaya menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kota itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Selasa, mengatakan, untuk pembuatan taman bunga itu telah dialokasikan anggaran Rp200 juta.

"Anggaran ini akan kita gunakan untuk menanam bunga dengan berbagai jenis. Baik yang berbunga maupun bunga hias berwarna, agar sepanjang jalan itu terlihat hidup, indah, dan asri," katanya.

Menurutnya, pembuatan taman bunga di sepanjang Jalan Pendidikan memanfaatkan sisa lahan pelebaran jalan di kawasan itu, setelah dilakukan pengaspalan pembuatan saluran, dan trotoar.

Untuk lebih menghidupkan jalan tersebut, DLH juga telah menanam 300 pohon tabebuya berwarna kuning dari target 400 pohon, untuk mengganti pohon pelindung yang ditebang untuk kepentingan pelebaran jalan.

"Untuk tabebuya ini, kita sengaja mengambil satu warna agar saat berbunga sepanjang Jalan Pendidikan akan terlihat indah," ujarnya.

Tabebuya memiliki bunga seperti bunga sakura, sehingga ketika berbunga dan mekar bersamaan maka bisa memberikan suasana berbeda di sepanjang jalan tersebut.

Selain sebagai penghijauan, pohon tabebuya juga bermanfaat menjadi pelindung dari polusi karenanya tabebuya banyak ditanam di pinggir jalan kota besar mampu menangkal polusi udara ataupun menyerap udara yang tercemar.

Sementara taman bunga akan dibuat di bagian bawah pohon tabebuya untuk memanfaatkan ruang yang tersisa agar tidak terlihat kering, atau ditumbuhi tanaman liar.

"Untuk pemeliharaan, tentu kami sudah siapkan petugas agar tanaman bisa tumbuh subur. Kita berani buat taman karena sudah memperhitungkan pemeliharaannya," kata Kemal.
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024