Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa persoalan ketenagakerjaan terutama terkait kesejahteraan pekerja selain menjadi tanggung tanggung jawab pemerintah, juga membutuhkan peran serikat pekerja/buruh (SP/SB).
"Peran SP/SB itu penting untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, utamanya kesejahteraan bagi pekerja," kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis Kementerian Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengingatkan bahwa untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja, membutuhkan kolaborasi antara pemerintah serta serikat pekerja dan buruh. Ketika menerima audiensi Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (5/9), dia menyampaikan bahwa sektor industri memiliki peranan penting untuk menopang stabilitas perekonomian nasional. "Hal itu karena sektor industri memiliki penyerapan tenaga kerja yang tinggi," kata Ida.
Dia memastikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan terus mengoptimalkan kualitas serta kesejahteraan untuk para pekerja dan buruh dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan. Salah satu program Kementerian Ketenagakerjaan yang didorong adalah untuk meningkatkan daya saing dalam bentuk pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis industri di Indonesia.
Baca juga: EWG G20 susun strategi respons perubahan dunia kerja
Baca juga: Program Desmigratif Kemenaker menyasar PMI di Lombok Tengah
Tujuan dari pelatihan vokasi itu adalah mendorong para calon pekerja agar dapat dengan mudah memasuki dunia kerja karena sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Selain itu, juga akan terus dikembangkan juga berbagai pelatihan untuk para pekerja dan buruh.
"Pemerintah akan terus mengembangkan berbagai pelatihan agar nantinya mampu meningkatkan kompetensi dari para pekerja," demikian Ida Fauziyah.
"Peran SP/SB itu penting untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, utamanya kesejahteraan bagi pekerja," kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis Kementerian Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengingatkan bahwa untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan pekerja, membutuhkan kolaborasi antara pemerintah serta serikat pekerja dan buruh. Ketika menerima audiensi Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (5/9), dia menyampaikan bahwa sektor industri memiliki peranan penting untuk menopang stabilitas perekonomian nasional. "Hal itu karena sektor industri memiliki penyerapan tenaga kerja yang tinggi," kata Ida.
Dia memastikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan terus mengoptimalkan kualitas serta kesejahteraan untuk para pekerja dan buruh dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan. Salah satu program Kementerian Ketenagakerjaan yang didorong adalah untuk meningkatkan daya saing dalam bentuk pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis industri di Indonesia.
Baca juga: EWG G20 susun strategi respons perubahan dunia kerja
Baca juga: Program Desmigratif Kemenaker menyasar PMI di Lombok Tengah
Tujuan dari pelatihan vokasi itu adalah mendorong para calon pekerja agar dapat dengan mudah memasuki dunia kerja karena sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Selain itu, juga akan terus dikembangkan juga berbagai pelatihan untuk para pekerja dan buruh.
"Pemerintah akan terus mengembangkan berbagai pelatihan agar nantinya mampu meningkatkan kompetensi dari para pekerja," demikian Ida Fauziyah.