Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengharapkan percepatan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU–CEPA), saat bertemu Wakil Presiden Eksekutif/Komisaris Eropa (EVP) untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis.
 

“Perundingan IEU–CEPA adalah agenda prioritas Indonesia. Mengingat besarnya potensi ekonomi Indonesia dan Uni Eropa, kita mendorong perundingan untuk segera selesai dan diimplementasikan,” ujar Mendag di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Pertemuan membahas hubungan dan kerja sama perdagangan bilateral, terutama perkembangan perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU–CEPA). Pertemuan bilateral dilaksanakan di sela-sela G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, 21–23 September 2022.

Perundingan IEU–CEPA telah dimulai pada 2016 dan akan memasuki putaran ke-12 pada Oktober 2022.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang masih terbuka . “Saya yakin dengan fleksibilitas kedua pihak, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam putaran berikutnya dan segera mencapai kesepakatan,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag dan EVP Dombrovskis juga membahas perkembangan kebijakan perdagangan kedua pihak. Indonesia mengharapkan produk-produk pertanian rakyat Indonesia tidak mengalami hambatan di pasar Uni Eropa akibat perkembangan kebijakan lingkungan Uni Eropa.

Selain hubungan bilateral, EVP Dombrovskis menyampaikan apresiasi dan dukungan Uni Eropa pada Presidensi G20 Indonesia. Kerja sama dan kolaborasi negara-negara G20 sangat krusial dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi global saat ini.

Baca juga: Mendag Zulkifli ingin produk pangan RI banjiri Arab Saudi
Baca juga: Ekonom apresiasi usul Mendag perihal minimarket

Zulkifli mengundang para pelaku usaha Uni Eropa untuk hadir dalam pameran dagang terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan berlangsung pada 19–23 Oktober 2022 Pada periode Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–Uni Eropa mencapai 18,6 miliar dolar AS atau meningkat 19,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada 2021, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar 29,1 miliar dolar AS, atau naik 24,98 persen dibanding 2020. Nilai tersebut terdiri atas ekspor sebesar 18 miliar dolar AS atau naik 37,46 persen dan impor senilai 11,1 miliar dolar AS atau naik 8,95 persen.

Indonesia mencatatkan surplus sebesar 6,9 miliar dolar AS atau meningkat 137,76 persen. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa antara lain minyak sawit, asam lemak, alas kaki berbahan kulit, alas kaki berbahan tekstil, dan karet alam. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Uni Eropa antara lain vaksin manusia dan veteriner, obat-obatan, kertas karton daur ulang, susu dan krim, serta peralatan operasi medis.


 


Pewarta : Sella Panduarsa Gareta
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024