Badung (ANTARA) - Pemerintah Arab Saudi memastikan negosiasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Indonesia segera dimulai dalam beberapa minggu ke depan. Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi saat ditemui di sela-sela kegiatannya menghadiri acara G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, menyampaikan pihaknya segera berkoordinasi dengan Dewan Gulf Cooperation Council (GCC) terkait negosiasi itu sekembalinya dari Indonesia.

“Kami akan memulai perundingan (CEPA) dalam beberapa minggu ke depan,” kata Majid bin Abdullah Al-Qasabi menjawab pertanyaan ANTARA. Majid menjelaskan telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan di Nusa Dua, Kamis (22/9), dan keduanya sepakat mempercepat dimulainya perundingan CEPA yang mandek sejak diusulkan pada 2018.

“Kami sepakat untuk mulai berunding di bawah kerangka GCC. Kami yakin dua negara bakal menemukan solusi yang dapat diterima dua belah pihak, karena kerja sama (ekonomi komprehensif, red.) ini bukan opsional, tetapi ini adalah keharusan,” kata Menteri Perdagangan Arab Saudi.

Ia menyebut sejauh ini Arab Saudi telah membentuk tim untuk mempersiapkan perundingan CEPA, dan dua negara juga telah menyepakati tim penghubung (liaison officer) terkait negosiasi tersebut.

Ia menyampaikan berbagai cara bakal ditempuh untuk memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Arab Saudi sebagaimana instruksi yang diberikan kepadanya dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

“Saya menerima instruksi dari Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman untuk memperkuat hubungan dagang dua negara dan menjajaki berbagai peluang yang ada untuk meningkatkan hubungan ekonomi dua negara,” kata dia.

Ia menjelaskan Arab Saudi dan Indonesia memiliki sejarah panjang terutama terkait hubungan dagang. “Dalam 10 tahun terakhir, total investasi Arab Saudi di Indonesia mencapai 60 miliar dolar AS, dan dalam lima tahun terakhir, volume dagang dua negara sekitar 25 miliar dolar AS,” kata dia.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dalam pertemuan bilateralnya dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Nusa Dua, Kamis, menyampaikan perundingan CEPA penting demi mengoptimalkan potensi kerja sama dagang dua negara.

Baca juga: Saudi umumkan proyek investasi sektor besi dan baja
Baca juga: Mendag Zulkifli ingin produk pangan RI banjiri Arab Saudi

“Arab Saudi merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah. Namun, potensi perdagangan kedua negara belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, Indonesia mengusulkan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi melalui pembentukan kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) secara bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” kata Zulkifli Hasan.

Indonesia mengusulkan pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Arab Saudi melalui Gulf Cooperation Council (GCC) sejak 2018. Sejauh ini, Indonesia telah menandatangani CEPA dengan Uni Emirat Arab (UAE) yang juga anggota GCC. Negara anggota GCC lainnya selain UAE dan Arab Saudi, yaitu Bahrain, Oman, Qatar, dan Kuwait.



 


Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024