Nipah, Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di ruas jalan Senggigi Kabupaten Lombok Barat menuju Pemenang Kabupaten Lombok Utara agar bisa dilewati kendaraan.
"Alat berat sudah dikirim dan langsung bekerja malam ini sehingga nantinya lalulintas bisa kembali normal," kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah di Lombok Utara, Minggu malam.
Baca juga: Ruas jalan Lombok Barat-Lombok Utara terputus akibat longsor
Baca juga: Banjir bandang terjang empat dusun Desa Malaka Lombok Utara dan 5 rumah roboh
Baca juga: Ini video kondisi terkini di Jalan Raya Nipah Lombok Utara pasca longsor
Baca juga: Longsor di Nipah Lombok Utara, sejumlah tiang listrik roboh (video)
Baca juga: Akses jalan wisata Senggigi-Malimbu masih tertutup total akibat longsor
Ia mengatakan akibat longsor yang terjadi di kawasan wisata itu, praktis lalulintas kendaraan melalui jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi karena seluruh badan jalan masih tertutup oleh lumpur dan material longsoran lainnya.
"Ada tiga titik lokasi yang mengalami tanah longsor. Di antaranya di wilayah Setangi, Malimbu dan Nipah, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.
Saat ini, kata Ridwan, pihaknya masih melokalisir jalan tersebut, sehingga tidak ada lalulintas yang keluar atau masuk menuju tempat itu.
"Di sini Pemprov NTB tidak sendirian, melainkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dibantu Balai Jalan, BPBD, Dinas Sosial sudah mengecek hal ini (banjir dan tanah longsor)," ucapnya.
Menurut Ridwan Syah, upaya pembersihan jalan ini menjadi prioritas pertama. Karena bagaimanapun banyak masyarakat maupun wisatawan yang terjebak karena tidak bisa melewati jalan tersebut.
"Banyak masyarakat dan tamu-tamu hotel terutama yan menginap di Senggigi belum bisa kembali karenaterjebak antara Setangi dan Malimbu," katanya.
"Alat berat sudah dikirim dan langsung bekerja malam ini sehingga nantinya lalulintas bisa kembali normal," kata Kepala Dinas PUPR NTB, Ridwan Syah di Lombok Utara, Minggu malam.
Baca juga: Ruas jalan Lombok Barat-Lombok Utara terputus akibat longsor
Baca juga: Banjir bandang terjang empat dusun Desa Malaka Lombok Utara dan 5 rumah roboh
Baca juga: Ini video kondisi terkini di Jalan Raya Nipah Lombok Utara pasca longsor
Baca juga: Longsor di Nipah Lombok Utara, sejumlah tiang listrik roboh (video)
Baca juga: Akses jalan wisata Senggigi-Malimbu masih tertutup total akibat longsor
Ia mengatakan akibat longsor yang terjadi di kawasan wisata itu, praktis lalulintas kendaraan melalui jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi karena seluruh badan jalan masih tertutup oleh lumpur dan material longsoran lainnya.
"Ada tiga titik lokasi yang mengalami tanah longsor. Di antaranya di wilayah Setangi, Malimbu dan Nipah, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.
Saat ini, kata Ridwan, pihaknya masih melokalisir jalan tersebut, sehingga tidak ada lalulintas yang keluar atau masuk menuju tempat itu.
"Di sini Pemprov NTB tidak sendirian, melainkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dibantu Balai Jalan, BPBD, Dinas Sosial sudah mengecek hal ini (banjir dan tanah longsor)," ucapnya.
Menurut Ridwan Syah, upaya pembersihan jalan ini menjadi prioritas pertama. Karena bagaimanapun banyak masyarakat maupun wisatawan yang terjebak karena tidak bisa melewati jalan tersebut.
"Banyak masyarakat dan tamu-tamu hotel terutama yan menginap di Senggigi belum bisa kembali karenaterjebak antara Setangi dan Malimbu," katanya.