Mataram (ANTARA) - Seorang mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NW Lombok Timur berinisial YIM (22), yang tengah magang di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat, kehilangan handphonenya di kosan Dusun Karang Kelok, Mataram.
Padahal handphone mahasiswa asal Sulawesi Barat tersebut menyimpan data untuk penelitian skripsinya.
Korban YIM, Selasa, menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada ada Senin (17/10) sekitar pukul 15.30 Wita, saat dirinya berkunjung ke kosan rekannya sesama mahasiswa IAIH NW Lotim di Dusun Karang Kelok, Mataram.
"Saya sendiri kos di Jalan Akasia, Pajang. Saat itu saya tengah berkunjung," katanya.
Ketika dirinya tengah duduk beristirahat di teras kosan dan menaruh handphonenya di dasbor motor sambil memutar musik. Tak lama kemudian korban sadar ponselnya tertinggal di dasbor motor.
"Setelah memutar musik saya langsung masuk ke ruang shalat, saat saya kembali ponsel itu sudah tidak ada," katanya
Ia menambahkan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Kepala Dusun Karang Kelok, Mataram yang kemudian Kepala Dusun lansung mengerahkan massa untuk mencari pelaku.
"Saya sudah melaporkan ke kadusnya dan disuruh menunggu, besok Selasa (18/10) pagi, kita akan ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini," tambahnya.
Sedangkan salah satu rekan korban, mengatakan, di daerah tersebut memang sangat rawan kehilangan.
"Di lokasi ini memang sangat rawan kemalingan, terlebih lagi di kos-kosan ini," katanya.
Padahal handphone mahasiswa asal Sulawesi Barat tersebut menyimpan data untuk penelitian skripsinya.
Korban YIM, Selasa, menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada ada Senin (17/10) sekitar pukul 15.30 Wita, saat dirinya berkunjung ke kosan rekannya sesama mahasiswa IAIH NW Lotim di Dusun Karang Kelok, Mataram.
"Saya sendiri kos di Jalan Akasia, Pajang. Saat itu saya tengah berkunjung," katanya.
Ketika dirinya tengah duduk beristirahat di teras kosan dan menaruh handphonenya di dasbor motor sambil memutar musik. Tak lama kemudian korban sadar ponselnya tertinggal di dasbor motor.
"Setelah memutar musik saya langsung masuk ke ruang shalat, saat saya kembali ponsel itu sudah tidak ada," katanya
Ia menambahkan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Kepala Dusun Karang Kelok, Mataram yang kemudian Kepala Dusun lansung mengerahkan massa untuk mencari pelaku.
"Saya sudah melaporkan ke kadusnya dan disuruh menunggu, besok Selasa (18/10) pagi, kita akan ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini," tambahnya.
Sedangkan salah satu rekan korban, mengatakan, di daerah tersebut memang sangat rawan kehilangan.
"Di lokasi ini memang sangat rawan kemalingan, terlebih lagi di kos-kosan ini," katanya.