Jakarta (ANTARA) - Center New Orleans Pelicans Jonas Valanciunas dihujani pujian seusai tampil dominan saat timnya menerkam Charlotte Hornets 124-112 dalam lanjutan pekan pembuka NBA di Spectrum Center, Carolina Utara, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).
Pebasket berusia 30 tahun itu mengemas dwiganda 30 poin dan 17 rebound lewat aksinya mendominasi paint area mengungguli Mason Plumlee dan Nick Richards di kubu Hornets. Pemain tim nasional Lithuania itu juga mengonversi 13 dari 14 lemparan gratis, sembari melesakkan delapan dari 11 percobaan terbuka. "Dia sungguh istimewa," kata pelatih kepala Pelicans Willie Green selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA.
"Ketika bertahan ia selalu berada di tempat yang tepat, berusaha meredam tembakan, memberi perlawanan, mencuri bola, dan mengamankan rebound. Segala yang dilakukannya melengkapi tim ini dan jelas tidak luput dari perhatian para pemain di ruang ganti," ujarnya menambahkan.
Bintang Pelicans Brandon Ingram, yang juga tampil solid dengan 28 poin, sembilan rebound, dan tujuh assist, turut mengarahkan pujian atas kontribusi krusial Valanciunas sepanjang laga. "Dia berperang penting untuk kami malam ini," katanya.
Sementara itu bintang Pelicans lainnya, Zion Williamson, menjalani malam yang kurang menyenangkan setelah hanya mengonversi tujuh dari 19 percobaan terbuka untuk mengumpulkan 16 poin saja. Sepanjang pertandingan pebasket yang absen musim lalu itu beberapa kali memperlihatkan gestur frustrasi lantaran tak mendapat putusan pelanggaran dari jajaran wasit saat terkena kontrak lawan di tengah usaha menerobos ke area pertahanan Hornets.
Akan tetapi Williamson menegaskan bahwa frustrasi yang ditunjukkannya ditujukan kepada dirinya sendiri, dan bukan atas keputusan wasit. "Frustrasi itu datang dari diri saya sendiri. Ada beberapa tembakan yang seharusnya bisa saya selesaikan. Saya memperoleh beberapa peluang yang saya ingin. Saya hanya perlu menyelesaikannya," kata Williamson.
Baca juga: Tim basket Dewa United lanjutkan pelatihan terbuka
Baca juga: IBL gelar Piala Indonesia tambah jam terbang pemain lokal
Keunggulan 16 poin yang dimiliki Pelicans sempat terpangkas hanya bersisa dua poin pada sisa waktu tujuh menit akibat tripoin keempat Jalen McDaniels. Namun Valanciunas kembali melantai dan memicu rentetan poin 10-1 yang belakangan melempangkan jalan Pelicans meraih kemenangan. Kendati demikian, hal itu tidak luput dari pengamatan Williamson yang mengingatkan dirinya sendiri dan rekan-rekannya untuk tetap menjaga fokus hingga bel bubaran pertandingan. "Kami harus tetap tajam secara mental sampai akhir laga," kata Williamson.
Hal itu jelas jadi pesan penting bagi Pelicans yang selanjutnya akan menjamu Utah Jazz di Smoothie King Center, Louisiana, pada Minggu (23/10) waktu setempat dengan misi menjaga catatan apik sapu bersih kemenangan di awal musim.
Pebasket berusia 30 tahun itu mengemas dwiganda 30 poin dan 17 rebound lewat aksinya mendominasi paint area mengungguli Mason Plumlee dan Nick Richards di kubu Hornets. Pemain tim nasional Lithuania itu juga mengonversi 13 dari 14 lemparan gratis, sembari melesakkan delapan dari 11 percobaan terbuka. "Dia sungguh istimewa," kata pelatih kepala Pelicans Willie Green selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA.
"Ketika bertahan ia selalu berada di tempat yang tepat, berusaha meredam tembakan, memberi perlawanan, mencuri bola, dan mengamankan rebound. Segala yang dilakukannya melengkapi tim ini dan jelas tidak luput dari perhatian para pemain di ruang ganti," ujarnya menambahkan.
Bintang Pelicans Brandon Ingram, yang juga tampil solid dengan 28 poin, sembilan rebound, dan tujuh assist, turut mengarahkan pujian atas kontribusi krusial Valanciunas sepanjang laga. "Dia berperang penting untuk kami malam ini," katanya.
Sementara itu bintang Pelicans lainnya, Zion Williamson, menjalani malam yang kurang menyenangkan setelah hanya mengonversi tujuh dari 19 percobaan terbuka untuk mengumpulkan 16 poin saja. Sepanjang pertandingan pebasket yang absen musim lalu itu beberapa kali memperlihatkan gestur frustrasi lantaran tak mendapat putusan pelanggaran dari jajaran wasit saat terkena kontrak lawan di tengah usaha menerobos ke area pertahanan Hornets.
Akan tetapi Williamson menegaskan bahwa frustrasi yang ditunjukkannya ditujukan kepada dirinya sendiri, dan bukan atas keputusan wasit. "Frustrasi itu datang dari diri saya sendiri. Ada beberapa tembakan yang seharusnya bisa saya selesaikan. Saya memperoleh beberapa peluang yang saya ingin. Saya hanya perlu menyelesaikannya," kata Williamson.
Baca juga: Tim basket Dewa United lanjutkan pelatihan terbuka
Baca juga: IBL gelar Piala Indonesia tambah jam terbang pemain lokal
Keunggulan 16 poin yang dimiliki Pelicans sempat terpangkas hanya bersisa dua poin pada sisa waktu tujuh menit akibat tripoin keempat Jalen McDaniels. Namun Valanciunas kembali melantai dan memicu rentetan poin 10-1 yang belakangan melempangkan jalan Pelicans meraih kemenangan. Kendati demikian, hal itu tidak luput dari pengamatan Williamson yang mengingatkan dirinya sendiri dan rekan-rekannya untuk tetap menjaga fokus hingga bel bubaran pertandingan. "Kami harus tetap tajam secara mental sampai akhir laga," kata Williamson.
Hal itu jelas jadi pesan penting bagi Pelicans yang selanjutnya akan menjamu Utah Jazz di Smoothie King Center, Louisiana, pada Minggu (23/10) waktu setempat dengan misi menjaga catatan apik sapu bersih kemenangan di awal musim.