Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, harga jagung saat ini cukup menguntungkan para petani, karena harganya mencapai Rp3.900 perkilogram.
"Harga jagung saat ini lumayan bagus, karena di atas harga acuan pembelian (HAP) dari pemerintah Rp3.300 ribu per Kg" kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi tanaman jagung di Lombok Tengah tidak terlalu banyak yang rusak meskipun saat musim hujan sudah mulai, karena rata-rata kondisi tanaman petani itu sudah tua atau tinggal dipanen. Begitu juga dari hasil laporan sementara tidak ada yang rusak dan harganya juga cukup bagus. "Luas lahan tanaman jagung di Lombok Tengah sekitar 1000 hektare," katanya.
Ia mengatakan, sebagian besar tanaman jagung saat ini telah banyak yang dipanen dan sebagian para petani memang sengaja menjemur jagung langsung di pohonnya. Hal itu dilakukan untuk memudahkan para petani dalam mengeringkan tanaman jagung sebelum dijual kepada para pengusaha. "Tanaman jagung petani tinggal dipanen," katanya.
Baca juga: Organisasi PPI dukung penurunan Stunting di Loteng
Baca juga: Loteng bebas buang air besar sembarangan
Ia mengatakan, dampak hujan saat ini hanya mengakibatkan para petani cabai dan tomat merugi, karena rusak akibat diguyur hujan. Luas lahan tanaman cabai di Lombok Tengah saat sekitar 50 hektare atau memang rata-rata petani cabai yang melakukan penanaman meskipun kondisi tahun ini musim hujan lebih maju. "Stok cabai di pasaran tidak ada masalah. Harga cabai rawit Rp30 ribu perkilogram dan Tomat Rp3.000 perkilogram," katanya.
"Harga jagung saat ini lumayan bagus, karena di atas harga acuan pembelian (HAP) dari pemerintah Rp3.300 ribu per Kg" kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi tanaman jagung di Lombok Tengah tidak terlalu banyak yang rusak meskipun saat musim hujan sudah mulai, karena rata-rata kondisi tanaman petani itu sudah tua atau tinggal dipanen. Begitu juga dari hasil laporan sementara tidak ada yang rusak dan harganya juga cukup bagus. "Luas lahan tanaman jagung di Lombok Tengah sekitar 1000 hektare," katanya.
Ia mengatakan, sebagian besar tanaman jagung saat ini telah banyak yang dipanen dan sebagian para petani memang sengaja menjemur jagung langsung di pohonnya. Hal itu dilakukan untuk memudahkan para petani dalam mengeringkan tanaman jagung sebelum dijual kepada para pengusaha. "Tanaman jagung petani tinggal dipanen," katanya.
Baca juga: Organisasi PPI dukung penurunan Stunting di Loteng
Baca juga: Loteng bebas buang air besar sembarangan
Ia mengatakan, dampak hujan saat ini hanya mengakibatkan para petani cabai dan tomat merugi, karena rusak akibat diguyur hujan. Luas lahan tanaman cabai di Lombok Tengah saat sekitar 50 hektare atau memang rata-rata petani cabai yang melakukan penanaman meskipun kondisi tahun ini musim hujan lebih maju. "Stok cabai di pasaran tidak ada masalah. Harga cabai rawit Rp30 ribu perkilogram dan Tomat Rp3.000 perkilogram," katanya.