Kota Bogor (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya Sugiarto melepas keberangkatan empat atlet kontingen Indonesia untuk berlaga di ajang kejuaraan lari trail dunia atau World Mountain and Trail Running Championship (WMTRC) di Chiang Mai, Thailand, 3-6 November 2022.
Ketua Umum ALTI) Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Selasa, menyampaikan Indonesia baru pertama kali memberangkatkan atlet untuk mengikuti kejuaraan lari lintas alam internasional, sepanjang sejarah ALTI berdiri.
Pelepasan kontingen lari lintas alam itu pun telah dilakukan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (1/11). "Kita meminta doa dan dukungan dari Pak Menpora, karena untuk pertama kalinya Indonesia akan mengikuti kejuaraan dunia ini. Mudah-mudahan nanti mendapatkan hasil yang bagus," ungkap Bima Arya.
Dalam perhelatan World Mountain and Trail Running Championship (WMTRC) di Thailand kali ini, ALTI mengirimkan empat orang atlet. Mereka adalah Risqi Dwi Kurniawan asal ALTI Jawa Tengah di nomor 80 KM putra, Ruth Theresia asal ALTI Jawa Barat di nomor 80 KM putri, Siti Nuraini Asal ALTI DKI Jakarta di nomor 40 KM putri, dan Ade Putra Katume asal ALTI Sulawesi Tengah di nomor 40 KM putra.
"Atlet-atlet ini kami seleksi dan telah menjuarai Kejurnas ALTI di Sulawesi Tengah pada Juli 2022 lalu. Semoga atlet-atlet kita bisa memperbaiki peringkat sebelumnya karena ini baru awal. Target lainnya adalah menunjukkan bahwa di Indonesia lari trail juga tumbuh dan mengajak atlet-atlet dunia ikut ambil bagian di kejuaraan Indonesia," jelas Bima Arya.
Baca juga: ALTI Bandung kirimkan 35 atlet lari trail untuk seleksi Kejurnas 2022
Baca juga: ALTI optimistis bisa menggelar "trail running" di tengah Pandemi COVID-19
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyatakan mendukung penuh empat atlet Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan dunia lari trail di Chiang Mai, Thailand. Menpora juga meminta para atlet untuk fokus dan menjaga kesehatan. “Semoga mendapatkan hasil yang baik. Fokus dan jaga kesehatan ya,” kata Menpora.
Disamping itu, Menpora Amali juga meminta PP ALTI untuk terus melakukan pembinaan atlet di setiap daerah. Sebab, cabang olahraga ini punya potensi yang bagus. “Lakukan pembinaan dan koordinasi dengan pengurus yang ada di daerah. Ini punya potensi. Mudah-mudahan bisa masuk (menjadi anggota) KONI,” katanya.
Ketua Umum ALTI) Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Selasa, menyampaikan Indonesia baru pertama kali memberangkatkan atlet untuk mengikuti kejuaraan lari lintas alam internasional, sepanjang sejarah ALTI berdiri.
Pelepasan kontingen lari lintas alam itu pun telah dilakukan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (1/11). "Kita meminta doa dan dukungan dari Pak Menpora, karena untuk pertama kalinya Indonesia akan mengikuti kejuaraan dunia ini. Mudah-mudahan nanti mendapatkan hasil yang bagus," ungkap Bima Arya.
Dalam perhelatan World Mountain and Trail Running Championship (WMTRC) di Thailand kali ini, ALTI mengirimkan empat orang atlet. Mereka adalah Risqi Dwi Kurniawan asal ALTI Jawa Tengah di nomor 80 KM putra, Ruth Theresia asal ALTI Jawa Barat di nomor 80 KM putri, Siti Nuraini Asal ALTI DKI Jakarta di nomor 40 KM putri, dan Ade Putra Katume asal ALTI Sulawesi Tengah di nomor 40 KM putra.
"Atlet-atlet ini kami seleksi dan telah menjuarai Kejurnas ALTI di Sulawesi Tengah pada Juli 2022 lalu. Semoga atlet-atlet kita bisa memperbaiki peringkat sebelumnya karena ini baru awal. Target lainnya adalah menunjukkan bahwa di Indonesia lari trail juga tumbuh dan mengajak atlet-atlet dunia ikut ambil bagian di kejuaraan Indonesia," jelas Bima Arya.
Baca juga: ALTI Bandung kirimkan 35 atlet lari trail untuk seleksi Kejurnas 2022
Baca juga: ALTI optimistis bisa menggelar "trail running" di tengah Pandemi COVID-19
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyatakan mendukung penuh empat atlet Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan dunia lari trail di Chiang Mai, Thailand. Menpora juga meminta para atlet untuk fokus dan menjaga kesehatan. “Semoga mendapatkan hasil yang baik. Fokus dan jaga kesehatan ya,” kata Menpora.
Disamping itu, Menpora Amali juga meminta PP ALTI untuk terus melakukan pembinaan atlet di setiap daerah. Sebab, cabang olahraga ini punya potensi yang bagus. “Lakukan pembinaan dan koordinasi dengan pengurus yang ada di daerah. Ini punya potensi. Mudah-mudahan bisa masuk (menjadi anggota) KONI,” katanya.