London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (3/11/2022), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,62 persen atau 44,49 poin menjadi menetap di 7.188,63 poin.
 

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,58 persen atau 42,02 poin menjadi 7.144,14 poin pada Rabu (2/11/2022), setelah menguat 1,29 persen atau 91,63 poin menjadi 7.186,16 poin pada Selasa (1/11/2022), dan meningkat 0,66 persen atau 46,86 poin menjadi 7.094,53 poin pada Senin (31/10/2022).

J Sainsbury PLC, diperdagangkan sebagai Sainsbury's, sebuah perusahaan jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris melambung 6,95 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam berharga Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang melonjak 4,27 persen, serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew PLC meningkat 2,88 persen.

Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks terpangkas 0,95 persen
Baca juga: Saham Prancis rugi hari kedua, indeks merosot 0,54 persen

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC yang anjlok 8,88 persen, serta saham perusahaan yang mendistribusikan produk industri dan elektronik RS Group PLC terperosok 7,28 persen.

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024