Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak pemerintah daerah dan seluruh masyarakat untuk mengantisipasi berbagai penyakit saat musim hujan.
"Seluruh pihak mulai dari pemda hingga masyarakat perlu mengantisipasi penyakit yang berpotensi meningkat saat musim hujan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Agus Suprapto menyebutkan berbagai penyakit yang berpotensi terjadi saat musim hujan antara lain flu, diare, DBD hingga beberapa penyakit yang timbul akibat terjadinya bencana banjir.
"Upaya antisipasi dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, atau PHBS, contohnya dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga rutin," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah juga terus menggencarkan kampanye Germas sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.
Germas meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Baca juga: Australia akan kirim satu juta vaksin PMK ke Indonesia
Baca juga: Muzakir, warga Loteng yang bertubuh mungil dapat bantuan dari Menteri PMK
"Gerakan masyarakat hidup sehat ini sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit saat musim hujan," katanya. Sementara itu, dia juga menambahkan bahwa pemda perlu mengoptimalkan alokasi anggaran bidang kesehatan sebagai salah satu upaya antisipasi berbagai masalah kesehatan. 'Misalnya, sebagai langkah mitigasi maka belanja-belanja penyuluhan dan belanja untuk memperbaiki sistem sanitasi berbasis masyarakat perlu segera dilakukan," katanya.
Sementara pada wilayah rawan bencana banjir, kata dia, pemerintah daerah perlu melakukan kesiapan mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga obat-obatan. "Optimalisasi penyerapan anggaran bidang kesehatan harus dilakukan, pemerintah daerah dapat berkonsentrasi pada program rutin yang telah ada yang terkait dengan antisipasi penyakit saat musim hujan," demikian Agus Suprapto.
"Seluruh pihak mulai dari pemda hingga masyarakat perlu mengantisipasi penyakit yang berpotensi meningkat saat musim hujan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Agus Suprapto menyebutkan berbagai penyakit yang berpotensi terjadi saat musim hujan antara lain flu, diare, DBD hingga beberapa penyakit yang timbul akibat terjadinya bencana banjir.
"Upaya antisipasi dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, atau PHBS, contohnya dengan konsumsi makanan bergizi dan olahraga rutin," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah juga terus menggencarkan kampanye Germas sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.
Germas meliputi tujuh langkah, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Baca juga: Australia akan kirim satu juta vaksin PMK ke Indonesia
Baca juga: Muzakir, warga Loteng yang bertubuh mungil dapat bantuan dari Menteri PMK
"Gerakan masyarakat hidup sehat ini sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit saat musim hujan," katanya. Sementara itu, dia juga menambahkan bahwa pemda perlu mengoptimalkan alokasi anggaran bidang kesehatan sebagai salah satu upaya antisipasi berbagai masalah kesehatan. 'Misalnya, sebagai langkah mitigasi maka belanja-belanja penyuluhan dan belanja untuk memperbaiki sistem sanitasi berbasis masyarakat perlu segera dilakukan," katanya.
Sementara pada wilayah rawan bencana banjir, kata dia, pemerintah daerah perlu melakukan kesiapan mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga obat-obatan. "Optimalisasi penyerapan anggaran bidang kesehatan harus dilakukan, pemerintah daerah dapat berkonsentrasi pada program rutin yang telah ada yang terkait dengan antisipasi penyakit saat musim hujan," demikian Agus Suprapto.