Lombok Tengah (ANTARA) - Pebalap tuan rumah Veda Ega Pratama menargetkan podium pertama lagi di balapan kedua (Race 2) Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Sirkuit Internasional Mandalika. Veda sendiri tampil luar biasa dalam IATC Mandalika setelah meraih pole position di sesi kualifikasi sebelum melanjutkan performanya hingga naik podium pertama di balapan pertama pada Sabtu (12/11).
Namun, dia tidak ingin puas hanya dengan prestasi ini dan menargetkan finis pertama lagi balapan 2 yang akan berlangsung pada Minggu sore ini. "Targetnya bisa double winner, podium pertama di race 1 dan race 2," kata pebalap yang masih duduk di kelas 2 SMPN 2 Wonosari saat ditemui Antara setelah Race 1 pada Sabtu.
Saat ditanya tentang persiapannya untuk menjalani dua balapan di Mandalika, Veda mengatakan bahwa dia sudah melakukan latihan dari jauh-jauh hari. "Persiapannya ya sudah latihan dari jauh-jauh sama Astra Honda, latihan fisik, olahraga dan juga terus latihan motor."
Menurut Veda, tantangan yang dihadapinya tiap balapan adalah saat dia mencari pengaturan motor, gear, suspensi dan lain-lainnya. Namun, saat berada di lintasan, pikirannya hanya fokus ke balapan. "Pokoknya kalau sudah balapan, saya fokus dan tidak mikirin apa-apa. Kalo lagi balap ya balap," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Veda mempersembahkan kemenangannya di Race 1 kepada keluarga dan warga Indonesia yang sudah mendukungnya. "Kemenangan ini saya kasih buat keluarga saya, mamah, ayah, adik, nenek dan semua yang sudah dukung saya terutama warga Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Kesenian "Gendang Beleq" memeriahkan WSBK Mandalika 2022.
Baca juga: Polda NTB melarang terbangkan drone saat ajang WSBK Mandalika 2022
Veda sendiri sebelumnya telah meraih podium pertama yaitu saat IATC di Sirkuit Internasional Chang di Thailand yang berlangsung pada 29 September sampai 1 Oktober 2022. Raihan podium pertama di Mandalika membuat Veda bertahan di peringkat 4 klasemen IATC 2022 dengan torehan poin 116 poin. Dia tertinggal 55 poin dengan pemuncak klasemen Hakim Danish dari Malaysia.
Selisih ini juga menutup peluangnya menjadi juara IATC 2022 karena balapan hanya menyisakan Race 2 pada hari Minggu sore ini. Namun, dia masih bisa finis tiga besar di IATC 2022. Veda hanya terpaut 13 poin dari urutan ketiga yaitu Gun Mie dari Jepang.
Namun, dia tidak ingin puas hanya dengan prestasi ini dan menargetkan finis pertama lagi balapan 2 yang akan berlangsung pada Minggu sore ini. "Targetnya bisa double winner, podium pertama di race 1 dan race 2," kata pebalap yang masih duduk di kelas 2 SMPN 2 Wonosari saat ditemui Antara setelah Race 1 pada Sabtu.
Saat ditanya tentang persiapannya untuk menjalani dua balapan di Mandalika, Veda mengatakan bahwa dia sudah melakukan latihan dari jauh-jauh hari. "Persiapannya ya sudah latihan dari jauh-jauh sama Astra Honda, latihan fisik, olahraga dan juga terus latihan motor."
Menurut Veda, tantangan yang dihadapinya tiap balapan adalah saat dia mencari pengaturan motor, gear, suspensi dan lain-lainnya. Namun, saat berada di lintasan, pikirannya hanya fokus ke balapan. "Pokoknya kalau sudah balapan, saya fokus dan tidak mikirin apa-apa. Kalo lagi balap ya balap," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Veda mempersembahkan kemenangannya di Race 1 kepada keluarga dan warga Indonesia yang sudah mendukungnya. "Kemenangan ini saya kasih buat keluarga saya, mamah, ayah, adik, nenek dan semua yang sudah dukung saya terutama warga Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Kesenian "Gendang Beleq" memeriahkan WSBK Mandalika 2022.
Baca juga: Polda NTB melarang terbangkan drone saat ajang WSBK Mandalika 2022
Veda sendiri sebelumnya telah meraih podium pertama yaitu saat IATC di Sirkuit Internasional Chang di Thailand yang berlangsung pada 29 September sampai 1 Oktober 2022. Raihan podium pertama di Mandalika membuat Veda bertahan di peringkat 4 klasemen IATC 2022 dengan torehan poin 116 poin. Dia tertinggal 55 poin dengan pemuncak klasemen Hakim Danish dari Malaysia.
Selisih ini juga menutup peluangnya menjadi juara IATC 2022 karena balapan hanya menyisakan Race 2 pada hari Minggu sore ini. Namun, dia masih bisa finis tiga besar di IATC 2022. Veda hanya terpaut 13 poin dari urutan ketiga yaitu Gun Mie dari Jepang.
Namun, dia tidak ingin puas hanya dengan prestasi ini dan menargetkan finis pertama lagi balapan 2 yang akan berlangsung pada Minggu sore ini. "Targetnya bisa double winner, podium pertama di race 1 dan race 2," kata pebalap yang masih duduk di kelas 2 SMPN 2 Wonosari saat ditemui Antara setelah Race 1 pada Sabtu.
Saat ditanya tentang persiapannya untuk menjalani dua balapan di Mandalika, Veda mengatakan bahwa dia sudah melakukan latihan dari jauh-jauh hari. "Persiapannya ya sudah latihan dari jauh-jauh sama Astra Honda, latihan fisik, olahraga dan juga terus latihan motor."
Menurut Veda, tantangan yang dihadapinya tiap balapan adalah saat dia mencari pengaturan motor, gear, suspensi dan lain-lainnya. Namun, saat berada di lintasan, pikirannya hanya fokus ke balapan. "Pokoknya kalau sudah balapan, saya fokus dan tidak mikirin apa-apa. Kalo lagi balap ya balap," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Veda mempersembahkan kemenangannya di Race 1 kepada keluarga dan warga Indonesia yang sudah mendukungnya. "Kemenangan ini saya kasih buat keluarga saya, mamah, ayah, adik, nenek dan semua yang sudah dukung saya terutama warga Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Kesenian "Gendang Beleq" memeriahkan WSBK Mandalika 2022.
Baca juga: Polda NTB melarang terbangkan drone saat ajang WSBK Mandalika 2022
Veda sendiri sebelumnya telah meraih podium pertama yaitu saat IATC di Sirkuit Internasional Chang di Thailand yang berlangsung pada 29 September sampai 1 Oktober 2022. Raihan podium pertama di Mandalika membuat Veda bertahan di peringkat 4 klasemen IATC 2022 dengan torehan poin 116 poin. Dia tertinggal 55 poin dengan pemuncak klasemen Hakim Danish dari Malaysia.
Selisih ini juga menutup peluangnya menjadi juara IATC 2022 karena balapan hanya menyisakan Race 2 pada hari Minggu sore ini. Namun, dia masih bisa finis tiga besar di IATC 2022. Veda hanya terpaut 13 poin dari urutan ketiga yaitu Gun Mie dari Jepang.
Namun, dia tidak ingin puas hanya dengan prestasi ini dan menargetkan finis pertama lagi balapan 2 yang akan berlangsung pada Minggu sore ini. "Targetnya bisa double winner, podium pertama di race 1 dan race 2," kata pebalap yang masih duduk di kelas 2 SMPN 2 Wonosari saat ditemui Antara setelah Race 1 pada Sabtu.
Saat ditanya tentang persiapannya untuk menjalani dua balapan di Mandalika, Veda mengatakan bahwa dia sudah melakukan latihan dari jauh-jauh hari. "Persiapannya ya sudah latihan dari jauh-jauh sama Astra Honda, latihan fisik, olahraga dan juga terus latihan motor."
Menurut Veda, tantangan yang dihadapinya tiap balapan adalah saat dia mencari pengaturan motor, gear, suspensi dan lain-lainnya. Namun, saat berada di lintasan, pikirannya hanya fokus ke balapan. "Pokoknya kalau sudah balapan, saya fokus dan tidak mikirin apa-apa. Kalo lagi balap ya balap," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Veda mempersembahkan kemenangannya di Race 1 kepada keluarga dan warga Indonesia yang sudah mendukungnya. "Kemenangan ini saya kasih buat keluarga saya, mamah, ayah, adik, nenek dan semua yang sudah dukung saya terutama warga Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Kesenian "Gendang Beleq" memeriahkan WSBK Mandalika 2022.
Baca juga: Polda NTB melarang terbangkan drone saat ajang WSBK Mandalika 2022
Veda sendiri sebelumnya telah meraih podium pertama yaitu saat IATC di Sirkuit Internasional Chang di Thailand yang berlangsung pada 29 September sampai 1 Oktober 2022. Raihan podium pertama di Mandalika membuat Veda bertahan di peringkat 4 klasemen IATC 2022 dengan torehan poin 116 poin. Dia tertinggal 55 poin dengan pemuncak klasemen Hakim Danish dari Malaysia.
Selisih ini juga menutup peluangnya menjadi juara IATC 2022 karena balapan hanya menyisakan Race 2 pada hari Minggu sore ini. Namun, dia masih bisa finis tiga besar di IATC 2022. Veda hanya terpaut 13 poin dari urutan ketiga yaitu Gun Mie dari Jepang.