Solo (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri pertunjukan musik dalam judul "Lokananta Reload" untuk membangkitkan kembali industri musik pertama di Indonesia, yang digelar di Lokananta Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu malam.
Menteri BUMN yang hadir bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka selain melihat langsung pertunjukan kelompok musik juga menyaksikan penandatangan nota kesepakatan (MoU) antara PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa dengan komunitas musik lokal.
Pada menandatangan MoU komunitas musik diwakili oleh legendaris penyanyi keroncong Waljinah dan musisi terkenal Candra Darusman. Sedangkan, pihak Kementerian BUMN diwakili oleh Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi dan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono.
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam acara Lokananta Reload mengatakan pertumbuhan ekonomi salah satunya dari industri kreatif. Indonesia harus menjadi negara "pocalcer country", artinya ketika budaya menjadi ekonomi, tetapi bukan berarti menghilangkan budaya. Industri kreatif ini, pocalcer ke depan. "Negara Korea saja bisa kenapa Indonesia tidak bisa," kata Erick.
Oleh karena itu, kata Erick, infrastruktur harus didorong, contohnya di aset-aset BUMN yang mempunyai nilai sejarah seperti Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Lokananta ini. "Kami coba bangkitkan lagi diawali dengan kegiatan Lokananta Relaod, tetapi tentunya dengan proses bisnis yang baik supaya sesudah dibangun kemudian jangan mangkrak lagi. Hal ini prosesnya transparan," kata Erick.
Selain itu, revitalisasi dan pengembangan Lokananta juga atas dorongan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, yang pertama kali mengajak bertemu dengan Menteri BUMN. Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan yang jelas di Solo banyak legendaris musisi dan anak-anak muda juga mengikuti. Hal ini, dibutuhkan tempat kreatif khusus untuk musisi muda.
Baca juga: Menparekraf ingin musik Indonesia saingi Korsel
Baca juga: SORE rilis karya baru "Maka Terjadilah Sekilas Kisah Murah"
"Lokananta nanti setelah selesai direvitalisasi musisi-musisi muda harus dapat memanfaatkan kesempatan ini, dengan mengeluarkan seluruh kreatifitas untuk terus berkarya," kata Gibran.
Pada acara Lokananta Reload merupakan awal bangkitkan studio rekaman pertama di Indonesia tersebut dibuka dengan musik performa Koma, kemudian dilanjutkan Cantiqi, Rhyme, Protect, Teori, dan penyanyi Nabila Maharani, dan Endah Laras. Lokananta Reload menyuguhkan musik Efek Rumah Kaca dan sebagai penutup penampilan kelompok Band Padi yang mendapat sambut meriah ratusan penonton yang memadati halaman Lokananta.
Menteri BUMN yang hadir bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka selain melihat langsung pertunjukan kelompok musik juga menyaksikan penandatangan nota kesepakatan (MoU) antara PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa dengan komunitas musik lokal.
Pada menandatangan MoU komunitas musik diwakili oleh legendaris penyanyi keroncong Waljinah dan musisi terkenal Candra Darusman. Sedangkan, pihak Kementerian BUMN diwakili oleh Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi dan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono.
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam acara Lokananta Reload mengatakan pertumbuhan ekonomi salah satunya dari industri kreatif. Indonesia harus menjadi negara "pocalcer country", artinya ketika budaya menjadi ekonomi, tetapi bukan berarti menghilangkan budaya. Industri kreatif ini, pocalcer ke depan. "Negara Korea saja bisa kenapa Indonesia tidak bisa," kata Erick.
Oleh karena itu, kata Erick, infrastruktur harus didorong, contohnya di aset-aset BUMN yang mempunyai nilai sejarah seperti Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Lokananta ini. "Kami coba bangkitkan lagi diawali dengan kegiatan Lokananta Relaod, tetapi tentunya dengan proses bisnis yang baik supaya sesudah dibangun kemudian jangan mangkrak lagi. Hal ini prosesnya transparan," kata Erick.
Selain itu, revitalisasi dan pengembangan Lokananta juga atas dorongan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, yang pertama kali mengajak bertemu dengan Menteri BUMN. Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan yang jelas di Solo banyak legendaris musisi dan anak-anak muda juga mengikuti. Hal ini, dibutuhkan tempat kreatif khusus untuk musisi muda.
Baca juga: Menparekraf ingin musik Indonesia saingi Korsel
Baca juga: SORE rilis karya baru "Maka Terjadilah Sekilas Kisah Murah"
"Lokananta nanti setelah selesai direvitalisasi musisi-musisi muda harus dapat memanfaatkan kesempatan ini, dengan mengeluarkan seluruh kreatifitas untuk terus berkarya," kata Gibran.
Pada acara Lokananta Reload merupakan awal bangkitkan studio rekaman pertama di Indonesia tersebut dibuka dengan musik performa Koma, kemudian dilanjutkan Cantiqi, Rhyme, Protect, Teori, dan penyanyi Nabila Maharani, dan Endah Laras. Lokananta Reload menyuguhkan musik Efek Rumah Kaca dan sebagai penutup penampilan kelompok Band Padi yang mendapat sambut meriah ratusan penonton yang memadati halaman Lokananta.