Jakarta (ANTARA) - Prancis sudah tak terganggu oleh hasil apa pun pertandingan ini karena sudah memastikan diri lolos mencapai 16 besar putaran final Piala Dunia 2022 setelah memenangkan dua pertandingan pertama Grup D.

Tetapi Prancis tidak akan menyerahkan pertandingan ini kepada bekas jajahannya itu dan sebaliknya berusaha memenangkan laga ini untuk menjadi tim pertama Piala Dunia 2022 yang lolos ke 16 besar dengan memenangkan semua dari tiga pertandingan fase grupnya.

Selain itu Prancis terlalu tangguh untuk siapa pun, termasuk Tunisia, karena kuat di semua lini dan sangat maut di depan gawang lawan.

Meskipun demikian pelatih Tunisia Jalel Kadri menyatakan tak ada yang mustahil di dunia ini, termasuk mengalahkan juara bertahan Prancis, apalagi kemenangan membuat mereka mencapai babak knockout setelah gagal pada lima kesempatan terdahulu.

"Pesan saya kepada pemain-pemain kami adalah tak ada yang mustahil, kami masih bertahan, kami masih termotivasi dan kami siap menjalani pertarungan terakhir ini," kata Kadri seperti dikutip Reuters. "Harapan kami masih sangat tinggi."

Prancis sendiri berusaha mencari keseimbangan dengan mengistirahatkan sejumlah pemain dan menjaga momentum dalam Piala Dunia ini.

Juara bertahan ini sudah lolos ke 16 besar untuk menghadapi runner up Grup C setelah menang 4-1 melawan Australia dan menang 2-1 atas Denmark. Mereka cukup imbang melawan Tunisia agar finis tetap di puncak klasemen.

Jika mereka finis pertama, mereka akan menghadapi tim yang menempati posisi kedua Grup C yang bisa saja Argentina.

Pelatih Didier Deschamps dipastikan mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya dan memasukkan sejumlah pemain lapis keduanya dalam laga di Education City Stadium itu.

Kylian Mbappe mungkin masih dimainkan dalam posisi cadangan. Namun andalan Prancis ini berharap dimainkan dalam laga yang sudah tak menentukan nasib Prancis itu agar torehan golnya bertambah.

Steve Mandanda kemungkinan dimainkan sebagai salah satu starter mengingat Deschamps ingin mengistirahatkan Hugo Lloris.

Jules Kounde juga dimainkan sebagai bek kanan sehingga mengganti tempat Benjamin Pavard yang tampil mengecewakan dalam laga melawan Denmark.

Deschamps masih ragu memainkan Raphael Varane yang kembali cedera hamstring saat babak kedua pertandingan kedua Grup D.

Gelandang Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot kemungkinan diistirahatkan, sedangkan Lucas Hernandez akan permanen digantikan adiknya, Theo, dalam posisi bek kiri.

Sedangkan di depan, Olivier Giroud tetap menjadi starter. Dia kini sudah menyamai pencapaian 51 gol Thierry Henry.

Tapi itu semua tidak membuat Tunisia gentar. "Saya percaya kepada para pemain dan mudah-mudahan kami akan beruntung dan melangkah ke fase selanjutnya," kata Jelil Kadri.

Tunisia mungkin berharap Prancis yang telah mengamankan tempat mereka dalam babak 16 besar tidak bermain ngotot.

Tunisia meraih satu poin dari pertandingan pembuka melawan Denmark yang berakhir imbang tanpa gol. Tetapi mereka kalah 0-1 dari Australia dalam laga kedua.

Kemenangan juga bisa meyakinkan Kadri untuk tetap menjadi pelatih setelah mengisyaratkan mundur jika skuadnya terhenti pada fase grup.

"Kita lihat saja nanti hasil pertandingannya," kata Kadri menjawab pertanyaan kemungkinan timnya bisa menang.

Prediksi sebelas pemain pertama

Tunisia (3-4-2-1): Aymen Dahmen; Dylan Bronn, Montassar Talbi, Yassine Meriah; Wajdi Kechrida, Ellyes Skhiri, Aissa Laidouni, Ali Abdi; Youssef Msakni, Naim Sliti; Wahdi Khazri

Prancis (4-2-3-1): Steve Mandanda; Benjamin Pavard, Ibrahima Konate, Raphael Varane, Eduardo Camavinga; Matteo Guendouzi, Youssouf Fofana; Kingsley Coman, Antoinne Griezmann, Kylian Mbappe; Marcus Thuram

Skenario pertandingan

Tunisia mungkin senang menjalani laga ini karena Prancis kemungkinan menurunkan lapis keduanya. Masalahnya mereka memiliki penyakit sulit mencetak gol yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan sembuh dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, pertandingan ini mungkin berjalan imbang dengan hasil imbang pula. Bisa pula Prancis yang menang karena mereka berambisi melenggang ke 16 besar dengan bekal sempurna memenangkan semua dari tiga laga fase grup.

Untuk bisa mengalahkan Prancis, Jale Kadri harus mengandalkan skuad yang sepenuhnya fit dan tampaknya semua pemain Tunisia sudah siap bertanding, termasuk kiper kedua Bechir Ben Said yang sudah pulih dari cedera.

Kadri mungkin terpaksa tidak memasukkan Mohamed Drager dalam skuad setelah ditarik keluar saat melawan Australia. Kini tempatnya akan diisi oleh antara Wajdi Kechrida atau Ferjani Sassi.

Pencetak gol terbanyak kedua Tunisia sepanjang masa, Wahbi Khazri, hanya satu kali tampil dalam Piala Dunia ini sejauh ini. Tetapi pemain Montpellier HSC yang mencetak 24 gol itu bisa diturunkan sebagai starter dalam formasi 3-4-2-1.

Sedangkan pelatih Prancis Deschamps kemungkinan mengubah total susunan sebelas pemain pertamanya termasuk memainkan kiper Steve Mandanda yang dilindungi empat bek dalam formasi 4-2-3-1.

Theo Hernandez mungkin diistirahatkan untuk digantikan Eduardo Camavinga yang bisa menempati sayap pertahanan yang berseberangan dengan Benjamin Pavard yang berada di kanan.

Mereka berdua akan mendampingi duo bek tengah Ibrahima Konate dan Raphael Varane.

Wajah baru lainnya dalam starting eleven Prancis mungkin adalah Matteo Guendouzi, Youssouf Fofana, Kingsley Coman, dan Marcus Thuram. Sedangkan Kylian Mbappe dan Antoinne Griezmann masih menjadi pilihan utama di depan.


Statistik penting kedua tim

Ini adalah pertandingan kompetitif pertama antara kedua negara setelah Prancis memenangkan dua kali memenangkan laga persahabatan dan dua kali imbang 1-1 yang terakhir terjadi pada 2010.

Prancis adalah tim pertama yang lolos ke 16 besar setelah menaklukkan Denmark dalam pertandingan kedua Grup D dan membantai Australia 4-1 dalam laga pertama.

Setelah imbang melawan Denmark pada pertandingan pembuka, Tunisia menyerah kepada Australia pada pertandingan kedua sehingga harus mengalahkan juara dunia agar bisa ke 16 besar.

Ini adalah putaran kedua Piala Dunia yang ke-16 bagi Prancis. Mereka sekarang sembilan pertandingan tak terkalahkan dalam Piala Dunia sejak kalah dalam perempat final Piala Dunia 2014 dari Jerman di Rio de Janeiro.

Tunisia adalah negara Afrika pertama yang memenangkan sebuah laga putaran final Piala Dunia ketika mengalahkan Meksiko 3-1 di Argentina pada 1978.

Sepuluh dari 26 pemain Tunisia lahir di Prancis dan mereka memiliki tiga pemain berbasis di klub Prancis.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Preview Piala Dunia 2022: Tunisia vs Prancis

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024