Jakarta (ANTARA) - Mengakhiri masa jabatan empat tahun sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan yang mencakup pencapaian ke babak sistem gugur pada Piala Dunia 2022 Qatar, Paulo Bento akan meninggalkan Negeri Ginseng itu pada Selasa (13/12).
Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), seperti dikutip kantor berita Yonhap, Senin mengumumkan bahwa Bento akan bertolak dari Korea Selatan Selasa malam, secara resmi mengakhiri empat tahun lebih tugasnya di pasukan Ksatria Taegeuk.
KFA mengatakan tidak ada jadwal konferensi pers pelatih asal Portugal itu di Bandara Internasional Incheon, barat Seoul.
Awal bulan ini, skuad asuhan pelatih berusia 53 tahun itu lolos ke 16 besar Piala Dunia untuk ketiga kalinya.
Son Heung-min dan kawan-kawan memulai turnamen dengan hasil imbang tanpa gol melawan Uruguay dan kemudian menderita kekalahan 3-2 dari Ghana. Tim Bento kemudian bangkit untuk kemenangan dramatis 2-1 atas Portugal, yang dikombinasikan dengan kemenangan 2-0 Uruguay atas Ghana, mengirim Korea Selatan ke babak 16 besar.
Tim Korea Selatan tersingkir oleh Brasil 4-1 di babak 16 besar Senin lalu, tetapi tetap disambut sebagai pahlawan saat pulang ke negaranya dua hari kemudian.
Kontrak Bento berakhir setelah selesainya kiprah Korea Selatan di Piala Dunia 2022, dan ketika itu dia mengumumkan bahwa sejak bulan September ia telah berniat untuk tidak menandatangani kontrak kembali dengan tim setelah Piala Dunia.
Bento diangkat sebagai pelatih Korea Selatan pada Agustus 2018, dan dia adalah pelatih kepala terlama dalam sejarah tim nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akhiri empat tahun latih timnas, Bento tinggalkan Korea Selatan Selasa
Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), seperti dikutip kantor berita Yonhap, Senin mengumumkan bahwa Bento akan bertolak dari Korea Selatan Selasa malam, secara resmi mengakhiri empat tahun lebih tugasnya di pasukan Ksatria Taegeuk.
KFA mengatakan tidak ada jadwal konferensi pers pelatih asal Portugal itu di Bandara Internasional Incheon, barat Seoul.
Awal bulan ini, skuad asuhan pelatih berusia 53 tahun itu lolos ke 16 besar Piala Dunia untuk ketiga kalinya.
Son Heung-min dan kawan-kawan memulai turnamen dengan hasil imbang tanpa gol melawan Uruguay dan kemudian menderita kekalahan 3-2 dari Ghana. Tim Bento kemudian bangkit untuk kemenangan dramatis 2-1 atas Portugal, yang dikombinasikan dengan kemenangan 2-0 Uruguay atas Ghana, mengirim Korea Selatan ke babak 16 besar.
Tim Korea Selatan tersingkir oleh Brasil 4-1 di babak 16 besar Senin lalu, tetapi tetap disambut sebagai pahlawan saat pulang ke negaranya dua hari kemudian.
Kontrak Bento berakhir setelah selesainya kiprah Korea Selatan di Piala Dunia 2022, dan ketika itu dia mengumumkan bahwa sejak bulan September ia telah berniat untuk tidak menandatangani kontrak kembali dengan tim setelah Piala Dunia.
Bento diangkat sebagai pelatih Korea Selatan pada Agustus 2018, dan dia adalah pelatih kepala terlama dalam sejarah tim nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akhiri empat tahun latih timnas, Bento tinggalkan Korea Selatan Selasa