Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, geger dengan temuan mayat seorang kakek, Abdul Kadir (60) yang telah mengeluarkan bau tidak sedap serta penuh belatung, Rabu (21/12) sekitar pukul 12.00 Wita.
Penemuan mayat ini, pertama kali ditemukan oleh anak korban, saat akan mengantarkan orang tuanya makanan, dan kasusnya kini dalam penyelidikan aparat keamanan
Informasi yang dihimpun, Kamis, kasus penemuan mayat korban yang telah membusuk dan penuh belatung di kamarnya, bermula dari anak korban datang untuk mengantarkan makanan ke orang tuanya.
Tetapi sesampai di TKP, ketika masuk ke dalam kamar orang tuanya, ia mencium bau tak sedap, karena penasaran akan korban masuk dan mencari arah aroma tak sedap tersebut.
Anak korban pun kaget, ternyata aroma tak sedap tersebut berasal. Dari tubuh orang tuanya yang sudah kaku dan tak bernyawa terlentang serta tubuhnya pun dikerumuni belatung
Melihat kondisi orang tuanya tak bernyawa, seketika berteriak minta tolong warga sekitar,termasuk melaporkan ke aparat kepolisian.
Warga yang mendengar teriakan saksi, wargapun mendatangi TKP, termasuk petugas Inafis Polres Lotim bersama petugas Puskesmaspun mendatangi TKP dan lakukan olah TKP, serta lakukan visum.
Hasil visum petugas Puskesmas, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan di tubuh korban, diperkirakan korban telah tewas tiga hari sebelum ditemukan sehingga badan korban mengalami pembusukan
Usai visum, jenazah korban langsung di evakuasi ke RSUD dr Soejono Selong, guna pembersihan, setelah bersih jenazah korbanpun diserahkan ke pihak keluarga untuk pemakaman. Pihak keluarga sendiri menolak dilakukan autopsi
Keterangan sementara dari pihak keluarga, korban mengalami penyakit gangguan jiwa sudah setahun serta memilih tinggal sendiri
Kapolsek Pringgabaya melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus penemuan mayat dalam kamar, di wilayah hukum Polsek Pringgabaya.
"Kasusnya telah di tangani pihak polsek, bahkan anggota Inafis pun bersama petugas puskesmas telah turun ke TKP dan melakukan olah TKP," sebutnya.
Penemuan mayat ini, pertama kali ditemukan oleh anak korban, saat akan mengantarkan orang tuanya makanan, dan kasusnya kini dalam penyelidikan aparat keamanan
Informasi yang dihimpun, Kamis, kasus penemuan mayat korban yang telah membusuk dan penuh belatung di kamarnya, bermula dari anak korban datang untuk mengantarkan makanan ke orang tuanya.
Tetapi sesampai di TKP, ketika masuk ke dalam kamar orang tuanya, ia mencium bau tak sedap, karena penasaran akan korban masuk dan mencari arah aroma tak sedap tersebut.
Anak korban pun kaget, ternyata aroma tak sedap tersebut berasal. Dari tubuh orang tuanya yang sudah kaku dan tak bernyawa terlentang serta tubuhnya pun dikerumuni belatung
Melihat kondisi orang tuanya tak bernyawa, seketika berteriak minta tolong warga sekitar,termasuk melaporkan ke aparat kepolisian.
Warga yang mendengar teriakan saksi, wargapun mendatangi TKP, termasuk petugas Inafis Polres Lotim bersama petugas Puskesmaspun mendatangi TKP dan lakukan olah TKP, serta lakukan visum.
Hasil visum petugas Puskesmas, tidak ditemukan bekas tanda kekerasan di tubuh korban, diperkirakan korban telah tewas tiga hari sebelum ditemukan sehingga badan korban mengalami pembusukan
Usai visum, jenazah korban langsung di evakuasi ke RSUD dr Soejono Selong, guna pembersihan, setelah bersih jenazah korbanpun diserahkan ke pihak keluarga untuk pemakaman. Pihak keluarga sendiri menolak dilakukan autopsi
Keterangan sementara dari pihak keluarga, korban mengalami penyakit gangguan jiwa sudah setahun serta memilih tinggal sendiri
Kapolsek Pringgabaya melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus penemuan mayat dalam kamar, di wilayah hukum Polsek Pringgabaya.
"Kasusnya telah di tangani pihak polsek, bahkan anggota Inafis pun bersama petugas puskesmas telah turun ke TKP dan melakukan olah TKP," sebutnya.