Praya, NTB (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat membentuk posko pengaduan bencana guna mendukung pengamanan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

"Untuk periode Natal dan Tahun Baru kita telah menyiapkan posko pengaduan bencana dampak cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di akhir 20222," kata Kepala BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Maruf di Praya, Jumat.

Ia mengatakan, beberapa bencana alam rentan terjadi saat curah hujan tinggi yang disertai angin kencang seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan petugas untuk siaga membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam.

"Petugas dan peralatan juga telah kita siapkan," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa tidak keluar rumah atau ke tempat keramaian seperti pantai atau wisata alam saat terjadi cuaca ekstrem, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Terlebih saat ini musim liburan anak sekolah, sehingga tempat wisata bakal ramai dan orang tua diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.

"Saat terjadi cuaca ekstrem, warga kita imbau tidak pergi liburan dulu," katanya.

Sebelumnya, BMKG juga memprakirakan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. Peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.

"Berdasarkan kondisi tersebut potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencan untuk periode 25 Desember 2022 hingga 01 Januari 2023 di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Sri Aprilia.

Sementara itu untuk periode tanggal 22-24 Desember 2022 juga perlu diwaspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu.

"Pemerintah daerah diharapkan melakukan peningkatan antisipasi dampak cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," demikian Sri Aprila.

 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024