Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (2/1/2023), berbalik arah dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,05 persen atau 145,67 poin menjadi menetap di 14.069,26 poin.
 

Indeks DAX 40 merosot 1,05 persen atau 148,13 poin menjadi 13.923,59 poin pada Jumat (30/12/2022), setelah terangkat 1,05 persen atau 146,12 poin menjadi 14.071,72 poin pada Kamis (29/12/2022), dan terpangkas 0,50 persen atau 69,50 poin menjadi 13.925,60 poin pada Rabu (28/12/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 29 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 10 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40. Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring melambung 5,80 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan industri ban, suku cadang otomotif, dan produk industri Jerman Continental AG yang melonjak 5,57 persen; serta perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG menguat 4,68 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir positif, Indeksmelonjak 1,87 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan naik, indeks tergelincir 0,81 persen

Di sisi lain, Sartorius AG, sebuah perusahaan manufaktur Jerman yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 6,82 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian Jerman untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV yang terpuruk 291 persen; serta perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, dan operasinya Siemens Energy AG jatuh 2,19 persen.
 


 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024