Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menata sarana publik di Teras Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, guna mencegah aksi mesum seperti yang diduga terjadi beberapa waktu lalu oleh dua pasangan pemuda.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan sarana publik seperti kursi, tenda, dan lainnya dipindahkan apabila tidak ada aktivitas perdagangan.
"Sekarang juga tenda-tenda yang kosong dicopot dulu, yang jauh dari para pedagang Teras Cihampelas, supaya tidak ada kesempatan untuk itu (mesum)," kata Atet di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Adapun aksi diduga mesum yang dilakukan oleh dua sejoli di Teras Cihampelas itu terjadi pada Senin (2/1). Aksi tersebut terekam dalam video yang beredar di media sosial. Menurut Atet, di Teras Cihampelas terdapat sekitar 30 pedagang. Namun, kata dia, aksi tidak senonoh oleh dua sejoli itu dilakukan di area yang sepi dan jauh dari kumpulan para pedagang.
Baca juga: Jalan Asia Afrika Bandung macet total malam Tahun Baru 2023
Baca juga: Diduga kerap dijadikan tempat mesum, lapak Pantai Labuhan Haji dibongkar aparat gabungan
Meski begitu, Atet mengatakan upaya pengawasan terkait hal tersebut di Teras Cihampelas bukan merupakan tugas pokoknya. Namun, kata dia, pihaknya pun mengajak para pedagang untuk sama-sama menjaga lingkungannya.
Di samping itu, pihaknya pun terus berupaya melakukan reaktivasi Teras Cihampelas dengan beragam kegiatan agar tempat itu tidak terbengkalai, terkena vandalisme, termasuk potensi adanya aksi mesum. "Kursi-kursi yang disiapkan untuk duduk, kita pindahkan ke area yang lebih ramai," kata dia.*
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan sarana publik seperti kursi, tenda, dan lainnya dipindahkan apabila tidak ada aktivitas perdagangan.
"Sekarang juga tenda-tenda yang kosong dicopot dulu, yang jauh dari para pedagang Teras Cihampelas, supaya tidak ada kesempatan untuk itu (mesum)," kata Atet di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Adapun aksi diduga mesum yang dilakukan oleh dua sejoli di Teras Cihampelas itu terjadi pada Senin (2/1). Aksi tersebut terekam dalam video yang beredar di media sosial. Menurut Atet, di Teras Cihampelas terdapat sekitar 30 pedagang. Namun, kata dia, aksi tidak senonoh oleh dua sejoli itu dilakukan di area yang sepi dan jauh dari kumpulan para pedagang.
Baca juga: Jalan Asia Afrika Bandung macet total malam Tahun Baru 2023
Baca juga: Diduga kerap dijadikan tempat mesum, lapak Pantai Labuhan Haji dibongkar aparat gabungan
Meski begitu, Atet mengatakan upaya pengawasan terkait hal tersebut di Teras Cihampelas bukan merupakan tugas pokoknya. Namun, kata dia, pihaknya pun mengajak para pedagang untuk sama-sama menjaga lingkungannya.
Di samping itu, pihaknya pun terus berupaya melakukan reaktivasi Teras Cihampelas dengan beragam kegiatan agar tempat itu tidak terbengkalai, terkena vandalisme, termasuk potensi adanya aksi mesum. "Kursi-kursi yang disiapkan untuk duduk, kita pindahkan ke area yang lebih ramai," kata dia.*