Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, pendaftaran pemilihan Putri Mandalika yang merupakan rangkaian kegiatan Bau Nyale (menangkap cacing laut di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah mulai dibuka.
"Proses pendaftaran pemilihan Putri Mandalika 2023 telah mulai dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Lendek Jayadi di Praya, Rabu.
Proses mekanisme pemilihan Putri Mandalika 2023 maupun penilaiannya akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi final kegiatan ajang Bau Nyale 2023.
"Untuk lokasi final pemilihan Putri Mandalika, kita belum tentukan. Pendaftaran telah dibuka," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil sangkap warige (musyawarah) yang telah diputuskan para tokoh budayawan maupun tokoh agama, puncak Bau Nyale itu ditetapkan pada tanggal 10-11 Februari 2023 mendatang.
"Bau Nyale tanggal 20 bulan 10 penanggalan sasak itu jatuh pada hari Jumat -Sabtu," katanya.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan Bau Nyale 2023 itu tidak jauh beda dengan kalender Bau Nyale 2022 yang telah dilaksanakan, seperti Karnaval Budaya, Presean dan acara budaya pada malam puncak Bau Nyale.
Selain itu, Bau Nyale 2023 ini bertepatan dengan ajang Internasional balap motor Wolrd Superbike (WSBK) yang digelar tanggal 5 Maret 2023 mendatang. Sehingga Bau Nyale ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB dan Lombok Tengah khususnya.
"Kita konsep Bau Nyale tahun ini menjadi rangkaian WSBK 2023," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, berdasarkan hasil ritual sangkap warige tokoh budayawan maupun tokoh agama, waktu Bau Nyale (Menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diputuskan tanggal 10-11 Februari 2023
"Sesuai hasil sangkap madye atau musyawarah. Bau Nyale di Pantai Seger itu ditetapkan, Jumat 10 Februari hingga Sabtu 11 Februari," kata Tokoh Budayawan, Agus Fathurrahman pada acara sangkap warige di Desa Wisata Ende Desa Sengkol di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, dari hasil sidang medye sangkap warige itu memberikan rekomendasi SOP kepada pemerintah daerah untuk menyusun agenda Bau Nyale. Rekomendasi kedua, perlu ada konsep dalam ajang Bau Nyale, sehingga nyale bisa keluar pada waktunya.
"Nyale akan tumpah ruah (banyak)," katanya.
"Proses pendaftaran pemilihan Putri Mandalika 2023 telah mulai dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Lendek Jayadi di Praya, Rabu.
Proses mekanisme pemilihan Putri Mandalika 2023 maupun penilaiannya akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi final kegiatan ajang Bau Nyale 2023.
"Untuk lokasi final pemilihan Putri Mandalika, kita belum tentukan. Pendaftaran telah dibuka," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil sangkap warige (musyawarah) yang telah diputuskan para tokoh budayawan maupun tokoh agama, puncak Bau Nyale itu ditetapkan pada tanggal 10-11 Februari 2023 mendatang.
"Bau Nyale tanggal 20 bulan 10 penanggalan sasak itu jatuh pada hari Jumat -Sabtu," katanya.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan Bau Nyale 2023 itu tidak jauh beda dengan kalender Bau Nyale 2022 yang telah dilaksanakan, seperti Karnaval Budaya, Presean dan acara budaya pada malam puncak Bau Nyale.
Selain itu, Bau Nyale 2023 ini bertepatan dengan ajang Internasional balap motor Wolrd Superbike (WSBK) yang digelar tanggal 5 Maret 2023 mendatang. Sehingga Bau Nyale ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB dan Lombok Tengah khususnya.
"Kita konsep Bau Nyale tahun ini menjadi rangkaian WSBK 2023," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, berdasarkan hasil ritual sangkap warige tokoh budayawan maupun tokoh agama, waktu Bau Nyale (Menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diputuskan tanggal 10-11 Februari 2023
"Sesuai hasil sangkap madye atau musyawarah. Bau Nyale di Pantai Seger itu ditetapkan, Jumat 10 Februari hingga Sabtu 11 Februari," kata Tokoh Budayawan, Agus Fathurrahman pada acara sangkap warige di Desa Wisata Ende Desa Sengkol di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, dari hasil sidang medye sangkap warige itu memberikan rekomendasi SOP kepada pemerintah daerah untuk menyusun agenda Bau Nyale. Rekomendasi kedua, perlu ada konsep dalam ajang Bau Nyale, sehingga nyale bisa keluar pada waktunya.
"Nyale akan tumpah ruah (banyak)," katanya.