Cianjur (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan promosi berwisata aman melalui media sosial, guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke berbagai obyek wisata di wilayah tersebut.
Kepala Disbudpar Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Rabu, mengatakan pertengahan tahun 2022 angka kunjungan ke Cianjur mulai meningkat, seiring dilonggarkannya berbagai pembatasan kegiatan setelah pandemi mereda, namun kembali menurun akibat bencana alam di akhir tahun.
"Saat ini, getaran gempa terus berkurang bahkan dalam beberapa hari terakhir tidak ada gempa yang dirasakan di seluruh wilayah Cianjur, sehingga promosi berwisata aman digencarkan melalui media sosial guna meningkatkan angka kunjungan," katanya.
Kepala dinas menjelaskan, Cianjur memiliki berbagai destinasi wisata andalan seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan wisata alam Savilage di wilayah Cianjur utara, Situs Meghalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, dan ratusan air terjun di wilayah selatan.
Termasuk pantai yang memiliki bentangan terpanjang di tiga kecamatan, Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta, dengan keindahan yang berbeda dengan pantai lain di Indonesia, termasuk Ocean View Karang Potong di Kecamatan Cidaun dan Kampung Adat Miduana-Naringgul yang saat ini dalam pengembangan.
"Bahkan untuk menunjang keberadaan destinasi wisata di Cianjur, pemerintah daerah dan provinsi membantu perbaikan dan pembangunan jalan guna memudahkan wisatawan untuk sampai ke tujuan, serta pembangunan pusat oleh-oleh khas Cianjur di tempat wisata," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB mengajak biro perjalanan wisata gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Festival Kerinci promosi wisata dan seni budaya
Promosi yang dilakukan di media sosial, tambah Pratama, juga melibatkan konten kreator lokal Cianjur dan Jawa Barat, sehingga mereka dalam konten kreatifnya dapat mengenalkan berbagai obyek wisata Cianjur dengan versinya masing-masing, sehingga dikenal berbagai kalangan.
"Kami menargetkan angka kunjungan wisatawan tahun 2023, bisa mencapai 6 juta orang baik wisatawan lokal, luar daerah sampai mancanegara. Kami juga akan ikut dalam berbagai program promosi dan kegiatan pameran wisata di regional sampai nasional," katanya.
Kepala Disbudpar Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Rabu, mengatakan pertengahan tahun 2022 angka kunjungan ke Cianjur mulai meningkat, seiring dilonggarkannya berbagai pembatasan kegiatan setelah pandemi mereda, namun kembali menurun akibat bencana alam di akhir tahun.
"Saat ini, getaran gempa terus berkurang bahkan dalam beberapa hari terakhir tidak ada gempa yang dirasakan di seluruh wilayah Cianjur, sehingga promosi berwisata aman digencarkan melalui media sosial guna meningkatkan angka kunjungan," katanya.
Kepala dinas menjelaskan, Cianjur memiliki berbagai destinasi wisata andalan seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan wisata alam Savilage di wilayah Cianjur utara, Situs Meghalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, dan ratusan air terjun di wilayah selatan.
Termasuk pantai yang memiliki bentangan terpanjang di tiga kecamatan, Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta, dengan keindahan yang berbeda dengan pantai lain di Indonesia, termasuk Ocean View Karang Potong di Kecamatan Cidaun dan Kampung Adat Miduana-Naringgul yang saat ini dalam pengembangan.
"Bahkan untuk menunjang keberadaan destinasi wisata di Cianjur, pemerintah daerah dan provinsi membantu perbaikan dan pembangunan jalan guna memudahkan wisatawan untuk sampai ke tujuan, serta pembangunan pusat oleh-oleh khas Cianjur di tempat wisata," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB mengajak biro perjalanan wisata gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Festival Kerinci promosi wisata dan seni budaya
Promosi yang dilakukan di media sosial, tambah Pratama, juga melibatkan konten kreator lokal Cianjur dan Jawa Barat, sehingga mereka dalam konten kreatifnya dapat mengenalkan berbagai obyek wisata Cianjur dengan versinya masing-masing, sehingga dikenal berbagai kalangan.
"Kami menargetkan angka kunjungan wisatawan tahun 2023, bisa mencapai 6 juta orang baik wisatawan lokal, luar daerah sampai mancanegara. Kami juga akan ikut dalam berbagai program promosi dan kegiatan pameran wisata di regional sampai nasional," katanya.