Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mulai menyiapkan buku digital untuk meningkatkan pelayanan bacaan kepada masyarakat.
"2023 ini kita telah menyiapkan buku digital untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Muliawan di Praya, Kamis.
Dalam program buku digital semua judul yang dibutuhkan masyarakat lengkap seperti buku yang disiapkan di perpustakaan. Namun, untuk jenis buku yang disiapkan itu secara bertahap, karena keterbatasan anggaran.
"Semua jenis buku, tapi secara bertahap," katanya.
Dengan adanya buku digital ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada warga karena bisa diakses melalui HP atau komputer. Dengan adanya program ini juga diharapkan bisa meningkatkan minat baca dan kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.
"Ini untuk meningkatkan minat baca di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data sementara angka kunjungan perpustakaan di Lombok Tengah telah mencapai 150 orang per hari.
PIhaknya juga tidak hanya menyiapkan buku digital, namun pelayanan di perpustakaan terus ditingkatkan.
"Kita juga menyiapkan perpustakaan digital di mal pelayanan publik, " katanya.
Pojok baca digital tersebut dilengkapi dengan beragam jenis buku dan akses internet bersama komputer yang bisa digunakan masyarakat serta sebagai upaya untuk memberikan fasilitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Kalau E-Perpustakaan ini masyarakat meminjam buku secara online dan warga juga memiliki batas waktu peminjaman. Paling lama dua minggu meminjam buku dan kalau lebih dua minggu, maka secara otomatis buku tersebut akan hilang dari aplikasi handphone dan dipinjam sama orang lain," katanya.
"2023 ini kita telah menyiapkan buku digital untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Muliawan di Praya, Kamis.
Dalam program buku digital semua judul yang dibutuhkan masyarakat lengkap seperti buku yang disiapkan di perpustakaan. Namun, untuk jenis buku yang disiapkan itu secara bertahap, karena keterbatasan anggaran.
"Semua jenis buku, tapi secara bertahap," katanya.
Dengan adanya buku digital ini diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada warga karena bisa diakses melalui HP atau komputer. Dengan adanya program ini juga diharapkan bisa meningkatkan minat baca dan kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.
"Ini untuk meningkatkan minat baca di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data sementara angka kunjungan perpustakaan di Lombok Tengah telah mencapai 150 orang per hari.
PIhaknya juga tidak hanya menyiapkan buku digital, namun pelayanan di perpustakaan terus ditingkatkan.
"Kita juga menyiapkan perpustakaan digital di mal pelayanan publik, " katanya.
Pojok baca digital tersebut dilengkapi dengan beragam jenis buku dan akses internet bersama komputer yang bisa digunakan masyarakat serta sebagai upaya untuk memberikan fasilitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Kalau E-Perpustakaan ini masyarakat meminjam buku secara online dan warga juga memiliki batas waktu peminjaman. Paling lama dua minggu meminjam buku dan kalau lebih dua minggu, maka secara otomatis buku tersebut akan hilang dari aplikasi handphone dan dipinjam sama orang lain," katanya.