Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (16/1/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 0,28 persen atau 19,81 poin menjadi menetap di 7.043,31 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,69 persen atau 47,82 poin menjadi 7.023,50 poin pada Jumat (13/1/2023), setelah terangkat 0,74 persen atau 51,49 poin menjadi 6.975,68 poin pada Kamis (12/1/2023), dan terkerek 0,80 persen atau 55,05 poin menjadi 6.924,19 poin pada Rabu (11/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 28 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 12 saham lainnya menderita kerugian.
Carrefour SA, sebuah perusahaan yang mengoperasikan jaringan supermarket, hypermarket, cash and carry stores, dan situs web e-commerce global melonjak 4,59 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA meningkat 2,48 persen; serta perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA menguat 2,27 persen.
Sementara itu, Orange SA, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,21 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks terangkat 0,64 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat, indeks terkerek 0,89 persen
Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan jaringan butik global serta mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA kehilangan 1,33 persen; serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE melemah 1,30 persen.