Mataram (ANTARA) - UD Rempah Organik Lombok yang mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan kesepakatan pesanan pengiriman vanili organik senilai Rp24 miliar pada hari pertama pameran produk pertanian terbesar di Amerika Serikat (AS).
"Hari pertama kegiatan Winter Fancy Food Show terdapat kesepakatan pesanan dari calon buyer ke UD Rempah Organik Lombok senilai Rp24 miliar," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, yang dihubungi di Mataram, Selasa.
Ia menjelaskan Winter Fancy Food Show yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat pada 15-18 Januari 2023, adalah kegiatan pameran produk pertanian terbesar di Amerika Serikat yang bertujuan untuk mempertemukan para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman.
"Kegiatan ini dikemas dengan konsep pameran produk melalui stand-stand yang sudah disediakan oleh panitia dan dialog pelaku usaha untuk memperkenalkan lebih detail produk yang dimiliki kepada calon-calon pembeli," ujar Heru
Dalam event tersebut, kata dia, dipilih sebanyak empat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan binaan Bank Indonesia, salah satunya adalah UD Rempah Organik Lombok yang mewakili Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB.
Tiga UMKM lainnya adalah PT Sila Agri Inovasi mewakili Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, dan PT Kultiva Indonesia Makmur yang dikirim oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, serta PT Aneka Coklat Kakoa binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung.
Heru mengatakan UD Rempah Organik Lombok merupakan produsen vanili organik yang memiliki sertifikat organik dari Control Union dan teregistrasi di Food and Drug Administration Amerika Serikat.
Konsep budi daya vanili organik dilakukan dengan pengembangan kelompok tani vanili organik berdasarkan aturan yang sudah disepakati bersama, yaitu fair trade plus, yaitu konsep berbagi keuntungan kepada anggota kelompok tani untuk menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari produk vanili organik.
"UD Rempah Organik Lombok yang dikelola oleh Pak Mohir terpilih untuk ikut pameran di Amerika Serikat, dan merupakan hasil seleksi Bank Indonesia," ucapnya.
Heru berharap melalui pameran produk pertanian terbesar di Amerika Serikat, akan terjadi peningkatan volume ekspor komoditas unggulan vanili organik dari NTB ke Amerika Serikat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan vanili merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang bernilai mahal sehingga dibudidayakan oleh petani di kaki Gunung Rinjani Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Timur.
"Dengan adanya bisnis vanili tersebut diharapkan bisa menolong perekonomian orang lain, bukan hanya menyelamatkan keluarga, tetapi ada misi lingkungan dan juga menyejahterakan petani kita," katanya.
"Hari pertama kegiatan Winter Fancy Food Show terdapat kesepakatan pesanan dari calon buyer ke UD Rempah Organik Lombok senilai Rp24 miliar," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, yang dihubungi di Mataram, Selasa.
Ia menjelaskan Winter Fancy Food Show yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat pada 15-18 Januari 2023, adalah kegiatan pameran produk pertanian terbesar di Amerika Serikat yang bertujuan untuk mempertemukan para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman.
"Kegiatan ini dikemas dengan konsep pameran produk melalui stand-stand yang sudah disediakan oleh panitia dan dialog pelaku usaha untuk memperkenalkan lebih detail produk yang dimiliki kepada calon-calon pembeli," ujar Heru
Dalam event tersebut, kata dia, dipilih sebanyak empat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan binaan Bank Indonesia, salah satunya adalah UD Rempah Organik Lombok yang mewakili Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB.
Tiga UMKM lainnya adalah PT Sila Agri Inovasi mewakili Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, dan PT Kultiva Indonesia Makmur yang dikirim oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, serta PT Aneka Coklat Kakoa binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung.
Heru mengatakan UD Rempah Organik Lombok merupakan produsen vanili organik yang memiliki sertifikat organik dari Control Union dan teregistrasi di Food and Drug Administration Amerika Serikat.
Konsep budi daya vanili organik dilakukan dengan pengembangan kelompok tani vanili organik berdasarkan aturan yang sudah disepakati bersama, yaitu fair trade plus, yaitu konsep berbagi keuntungan kepada anggota kelompok tani untuk menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas dari produk vanili organik.
"UD Rempah Organik Lombok yang dikelola oleh Pak Mohir terpilih untuk ikut pameran di Amerika Serikat, dan merupakan hasil seleksi Bank Indonesia," ucapnya.
Heru berharap melalui pameran produk pertanian terbesar di Amerika Serikat, akan terjadi peningkatan volume ekspor komoditas unggulan vanili organik dari NTB ke Amerika Serikat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan vanili merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang bernilai mahal sehingga dibudidayakan oleh petani di kaki Gunung Rinjani Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Timur.
"Dengan adanya bisnis vanili tersebut diharapkan bisa menolong perekonomian orang lain, bukan hanya menyelamatkan keluarga, tetapi ada misi lingkungan dan juga menyejahterakan petani kita," katanya.