Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (17/1/2023), membukukan keuntungan untuk sesi kelima berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,35 persen atau 53,03 poin menjadi menetap di 15.187,07 poin.
 

Indeks DAX 40 terangkat 0,31 persen atau 47,52 poin menjadi 15.134,04 poin pada Senin (16/1/2023), setelah naik 0,19 persen atau 28,22 poin menjadi 15.086,52 poin pada Jumat (13/1/2023), dan menguat 0,74 persen atau 110,39 poin menjadi 15.058,30 poin pada Kamis (12/1/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 21 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40. Saham Porsche AG, sebuah perusahaan industri otomotif yang memproduksi kendaraan penumpang, mobil sport, SUV, dan kendaraan bermotor lainnya melonjak 3,09 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan pengiriman paket dan manajemen rantai pasokan multinasional Jerman Deutsche Post AG yang terangkat 2,30 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial MTU Aero Engines AG terdongkrak 2.20 persen.

Baca juga: Saham Jerman perpanjang reli, indeks terangkat 0,31 persen
Baca juga: Saham Prancis perpanjang kenaikan, indeks menguat 0,48 persen

Di sisi lain, saham Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 3,70 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG merosot 1,61 persen; serta perusahaan farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta autoimun Merck KGaA kehilangan 1,48 persen.



 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024