Jakarta (ANTARA) - Dewan Tinggi Olahraga Spanyol (CSD) Senin mengatakan bahwa lebih dari 10 suporter Real Valladolid yang secara rasial menghina bintang Real Madrid Vinicius Junior dalam pertandingan La Liga bulan lalu akan dihukum.

Sejumlah suporter tuan rumah melecehkan pemain sayap asal Brazil itu saat Madrid menang 2-0 atas Valladolid 30 Desember 2022, yang mendorong pihak La Liga untuk mengajukan pengaduan ke pengadilan setempat.

CSD dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP mengatakan bahwa Komisi Anti Kekerasan, Rasisme dan Xenofobia dalam olahraga telah "memulai proses untuk hukuman yang diusulkan terhadap lebih dari 10 suporter" terkait insiden tersebut.

Polisi sedang mengumpulkan data sebelum merekomendasikan hukuman, yang dapat berupa denda 4.000 euro (sekitar $4.300) dan larangan ke stadion olahraga selama satu tahun untuk siapa pun yang teridentifikasi, tambah pernyataan itu.

La Liga mengajukan komplain soal para penggemar sepak bola itu kepada polisi dan mengatakan mereka telah memberikan rekaman video dan audio yang telah dikumpulkan. Komisi juga mengadakan pertemuan luar biasa pada hari Senin untuk membahas insiden lain yang melibatkan pemain Brazil berusia 22 tahun itu.

Sebuah boneka yang mengenakan baju Vinicius digantung di dekat tempat latihan Real Madrid sebelum perempat final Copa del Rey pekan lalu melawan rival lokal Atletico dengan pesan bertuliskan "Madrid membenci Real."

Baca juga: Vitinho asal Brazil resmi bergabung PSIS Semarang
Baca juga: Nottingham Forest datangkan gelandang Danilo dari Brazil

CSD mengatakan polisi telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang berada di balik "tindakan tercela" tersebut dengan menggunakan kamera lalu lintas dan gambar yang dipublikasikan di media sosial.

Awal musim ini, jaksa Spanyol membuka penyelidikan atas pelecehan rasis terhadap Vinicius oleh penggemar Atletico Madrid berdasarkan cuplikan nyanyian yang memanggilnya monyet sebelum laga derby Madrid September lalu. Jaksa menutup penyelidikan dengan mengatakan tidak mungkin untuk menuntut individu tertentu meskipun nyanyian itu "tidak menyenangkan, tidak pantas dan tidak sopan".



 

Pewarta : Teguh Handoko
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024