Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim bola voli putra Surabaya BIN Samator menumbangkan perlawanan Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-21) dalam laga PLN Mobile Proliga 2023 seri kedua putaran kedua di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.
 

Pelatih Surabaya BIN Samator Ryan Masajedi usai pertandingan mengatakan bahwa sejujurnya kondisi tim tidak terlalu baik untuk menjalani laga tersebut, karena hanya memiliki tujuh pemain yang siap diturunkan pada laga tersebut. "Kita memang sejujurnya tidak berada dalam kondisi yang baik, karena kita hanya punya tujuh pemain yang bisa diturunkan," kata Ryan.

Ryan menjelaskan, dalam pertandingan tersebut, ia juga memberikan kesempatan kepada salah satu pemain Agil Angga Anggara untuk merasakan atmosfer Proliga. Menurutnya, Agil bermain cukup bagus dalam pertandingan itu.

Menurutnya, para pemain mampu mendengarkan dan menjalankan instruksi pada pertandingan tersebut. Dengan kemenangan itu, BIN Samator membuka peluang untuk memasuki babak empat besar. "Tim kami bisa bermain bagus, saat menyerang. Kemudian saat bertahan juga bagus. Kami semakin dekat dengan babak empat besar," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk memasuki babak empat besar tersebut, anak asuhnya harus mampu mengantongi dua kemenangan pada seri berikutnya yang akan digelar di Yogyakarta. Tim terbaik akan mengambil tempat pada babak empat besar. "Kami tidak ingin masuk ke (empat besar) karena keberuntungan saja. Kami tidak peduli dengan apa yang dilakukan (lawan), yang terbaik layak untuk masuk ke babak empat besar," katanya.

Sementara itu, asisten pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widayanto mengatakan bahwa anak asuhnya bermain cukup baik pada pertandingan itu. Namun, pada saat poin-poin kritis, banyak kesalahan yang dilakukan.

Baca juga: Pelatnas bola voli SEA Games 2023 mulai akhir Maret 2023
Baca juga: Mobile Proliga : Jakarta Pertamina Fastron pastikan tiket empat besar

Pelatih Sukun Badak, lanjutnya, telah memberikan instruksi kepada para pemain untuk bermain lepas dan menikmati pertandingan. Selain itu, para pemain juga diminta untuk tidak menyerah meskipun peluang untuk masuk ke babak empat besar telah tertutup. "Kita mau membuktikan bahwa kita tidak menyerah, meskipun peluang final four sudah tertutup," ujarnya.

Ia menilai, kesalahan pada masa kritis yang menyebabkan kekalahan tersebut berdampak terhadap mental pemain. Ia mengakui bahwa banyak pemain Sukun Badak yang belum pernah merasakan atmosfer Proliga.

"Kesalahan pada akhir set itu dari individu, itu juga berpengaruh ke mental. Mungkin sebagian besar pemain kami kurang banyak bertanding di pertandingan resmi, jadi kematangannya itu diuji pada pertandingan seperti ini," ujarnya.



 


Pewarta : Vicki Febrianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024