Batam (ANTARA) - Asosiasi Distributor Kota Batam, Kepulauan Riau, menyebutkan pasokan minyak goreng subsidi merek MinyaKita di daerah setempat cukup menjelang Ramadhan 2023. Ketua Asosiasi Distributor Kota Batam Ariyanto mengatakan MinyaKita dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) tersebut dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
 

"Konsumen memang lebih banyak membeli minyak subsidi atau MinyaKita karena lebih murah," kata Ariyanto di Batam, Senin. Ia menyampaikan minyak goreng bermerek lain kurang diminati masyarakat karena memiliki harga di atas MinyaKita.

Kata Ariyanto, selain MinyaKita, pasokan minyak goreng merek lain dipastikan mencukupi. "Di Batam tidak ada masalah. Kita ada PT Synergy Oil Nusantara (SON) pabrik minyak. Mereka akan produksi terus karena bahan baku juga aman," kata dia.

Baca juga: Satgas di Mataram menelusuri penyebab harga beras dan minyak goreng naik
Baca juga: Harga minyak menguat di awal sesi Asia

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Mega Legenda Kota Batam Yanto mengatakan MinyaKita lebih banyak diminati masyarakat karena memiliki kualitas yang hampir sama dengan merek lainnya meski harganya lebih murah.

"Iya ini lebih banyak disukai orang. Apalagi lebih murah dan sama saja katanya," ujar Yanto. Menurut dia, masyarakat yang paling banyak menggunakan minyak tersebut yaitu para pedagang yang membeli MinyaKita ukuran satu liter dan lima liter.
 


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024