Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar operasi pasar minyak goreng murah dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat serta menstabilkan harga.

"Kegiatan operasi pasar minyak goreng murah ini khusus merek "Minyakita" yang merupakan minyak goreng subsidi dari pemerintah," kata Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan di sela memantau kegiatan operasi pasar minyak goreng murah di Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan.

Ia mengatakan, Minyakita yang beberapa pekan sempat "hilang" di pasaran memicu kenaikan harga hingga menjadi Rp17.000-Rp18.000 per liter. Namun, kini stok di Bulog NTB sudah tersedia sebanyak 40 ribu liter. "Jadi, kami koordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar murah ini," katanya.

Dikatakannya, kegiatan operasi pasar minyak goreng murah tersebut dijadwalkan digelar selama delapan hari di delapan kelurahan berbeda se-Kota Mataram, yang meliputi Kelurahan Kebon Sari, Kelurahan Ampenan Tengah, Lapangan Karang genteng, Kantor Lurah Karang Baru, Kantor Lurah Rembiga, Babakan, Bertais, dan Cakranegara Utara.

"Satu titik dialokasikan 1.000 liter dengan batas maksimal pembelian satu orang 2 liter, agar bisa merata," katanya.

Sri mengatakan, selain minyak goreng, dalam kegiatan operasi pasar murah minyak goreng juga dijual tepung terigu yang dengan harga Rp13.000 pe kilogram, lebih murah dari harga pasar yang erkisar Rp15.000 per kilogram.

"Untuk pembelian tepung terigu juga dibatasi maksimal dua kilogram," kata Sri.

Raihun salah seorang warga di Kelurahan Kebon Sari yang membeli minyak goreng murah mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar murah minyak goreng, sebab harga minyak goreng dengan merek yang sama di pasar mencapai Rp16.500-Rp17.000 per liter.

Terkait dengan itu, dia berharap  kegiatan serupa bisa dilaksanakan di banyak tempat dan lebih sering agar bisa tetap bisa membeli minyak goreng murah.

"Kalau bisa juga batas maksimal bisa lebih 10 liter. Kalau saya sebagai pedagang gorengan kebutuhan minyak goreng tinggi, dua liter ini untuk dua hari," katanya.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdag Mataram gelar operasi pasar minyak goreng murah

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024