Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi menegaskan keberadaan dan pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim menjadi peluang investasi dan usaha berbagai sektor, salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Perpindahan IKN Nusantara menjadi peluang usaha bagi pengusaha maupun para pelaku UMKM, karena IKN bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan usaha, investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Wagub Hadi Mulyadi di Samarinda, Kamis.
Hadi mengungkapkan peluang tersebut harus bisa dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM lokal dengan menghasilkan produk yang kompetitif dan terus meningkatkan sumber daya manusianya menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing. "Para pelaku UMKM diharapkan terus meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat berkarya dan menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing di pasar global," pesannya.
Wagub Hadi menambahkan, dukungan Pemprov Kaltim terhadap pelaku UMKM terus dilakukan, baik peningkatan kapasitas, maupun sertifikasi kompetensi melalui berbagai pelatihan oleh dinas terkait maupun pihak perbankan di Kaltim.
“Peran perbankan juga dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, maupun para pelaku UMKM melalui berbagai program pemberdayaan diantaranya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujarnya.
Baca juga: Memparekraf targetkan 24 start up dalam negeri ikuti program Bekup
Baca juga: Songkok Recca Wajo menarik perhatian di Inacraft
Wagub Hadi menambahkan, Perbankan memiliki banyak hubungan secara langsung dengan masyarakat dalam bidang peningkatan ekonomi. Karena itu sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat. “Penyaluran KUR maupun program pemberdayaan masyarakat oleh perbankan, diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang tinggi, seperti meningkatnya kesejahteraan keluarga dan para pelaku UMKM di wilayah Kaltim, diperkotaan maupun pedesaan,” katanya.
"Perpindahan IKN Nusantara menjadi peluang usaha bagi pengusaha maupun para pelaku UMKM, karena IKN bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan usaha, investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Wagub Hadi Mulyadi di Samarinda, Kamis.
Hadi mengungkapkan peluang tersebut harus bisa dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM lokal dengan menghasilkan produk yang kompetitif dan terus meningkatkan sumber daya manusianya menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing. "Para pelaku UMKM diharapkan terus meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat berkarya dan menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing di pasar global," pesannya.
Wagub Hadi menambahkan, dukungan Pemprov Kaltim terhadap pelaku UMKM terus dilakukan, baik peningkatan kapasitas, maupun sertifikasi kompetensi melalui berbagai pelatihan oleh dinas terkait maupun pihak perbankan di Kaltim.
“Peran perbankan juga dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, maupun para pelaku UMKM melalui berbagai program pemberdayaan diantaranya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujarnya.
Baca juga: Memparekraf targetkan 24 start up dalam negeri ikuti program Bekup
Baca juga: Songkok Recca Wajo menarik perhatian di Inacraft
Wagub Hadi menambahkan, Perbankan memiliki banyak hubungan secara langsung dengan masyarakat dalam bidang peningkatan ekonomi. Karena itu sebagai bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat. “Penyaluran KUR maupun program pemberdayaan masyarakat oleh perbankan, diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang tinggi, seperti meningkatnya kesejahteraan keluarga dan para pelaku UMKM di wilayah Kaltim, diperkotaan maupun pedesaan,” katanya.