Jakarta (ANTARA) - Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara mengincar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat sebagai sirkuit balap dalam rangka menyambut Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023.
"Kemungkinan besar di sekitar kawasan jalan Jenderal Sudirman. Memanfaatkan perbaikan jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyukseskan berbagai perhelatan Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023," Ketua Komite Pengarah (Steering Committee) Formula E Jakarta Bambang Soesatyo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu mengutarakan keinginan FEO menggunakan sirkuit jalan raya setelah kontrak penggunaan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara habis pada Formula E Jakarta 2023, saat audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sedangkan, kata Bamsoet, Indonesia memiliki kontrak penyelenggaraan Formula E hingga tahun 2024. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut bahwa konsistensi penyelenggaraan Formula E sangat penting untuk menguatkan posisi Indonesia di G20.
Di tahun 2023 ini saja, dari 16 seri Formula E, sebanyak 15 seri dilakukan di negara G-20. Sisanya 1 seri dilakukan di Monako pada 6 Mei. Selain Indonesia, negara G-20 yang menjadi tuan rumah Formula E 2023 antara lain, Meksiko (menyelenggarakan Formula E pada 14 Januari), Arab Saudi (27 dan 28 Januari), India (11 Februari), Afrika Selatan (25 Februari), Brazil (25 Maret), Jerman (22 dan 23 April), Amerika Serikat (24 Juni), Italia (15 dan 16 Juli), serta Inggris (29 dan 30 Juli).
Selanjutnya, Bamsoet melaporkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta bahwa untuk seri Formula E Jakarta 2024, penyelenggara Formula E ingin kembali memakai sirkuit berkarakter jalan raya (street circuit) di Jakarta.
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menilai Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons positif rencana tersebut. Tapi, Bamsoet bersama Chief Championship Officer sekaligus Co-Founder Formula E Operation (FEO) Alberto Longo memastikan penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2023 tidak boleh menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta, hanya memakai skema pendanaan bisnis (B2B) melibatkan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dengan Formula E.
Sebagai bentuk dukungan, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menolak undangan gratis menonton Formula E Jakarta. Heru berencana membeli tiket nonton untuk bisa datang langsung ke Jakarta e-Prix International Circuit (JIEC) Ancol guna menyaksikan kemeriahan Jakarta e-Prix 2023 pada 3-4 Juni mendatang.
Adapun penyelenggaraan Jakarta e-Prix tahun 2023 berlangsung dua seri yakni pada 3 dan 4 Juni 2023 masih dilaksanakan di JIEC Ancol. Bamsoet mengklaim persiapan sirkuit saat ini sudah hampir 100 persen. FEO juga sudah datang dan memastikan JIEC Ancol layak untuk digunakan.
Baca juga: Pebalap Verstappen menangi GP Bahrain
Baca juga: Pebalap Bahrain target realistis bagi Mercedes
Bamsoet berharap Jakarta tidak hanya menjadi tuan rumah ajang balap internasional ini saja, melainkan turut berkontribusi memberikan efek berlipat (multiplier effect) bagi perekonomian di Indonesia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku UMKM.
Dengan dukungan HIPMI dan Jakpro yang juga akan menggerakkan berbagai kalangan UMKM untuk menjual berbagai produknya di sekitar JIEC Ancol, dan bekerja sama dengan kalangan UMKM untuk memproduksi pernak-pernik berkaitan dengan Formula E.
"Kemungkinan besar di sekitar kawasan jalan Jenderal Sudirman. Memanfaatkan perbaikan jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyukseskan berbagai perhelatan Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023," Ketua Komite Pengarah (Steering Committee) Formula E Jakarta Bambang Soesatyo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu mengutarakan keinginan FEO menggunakan sirkuit jalan raya setelah kontrak penggunaan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara habis pada Formula E Jakarta 2023, saat audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sedangkan, kata Bamsoet, Indonesia memiliki kontrak penyelenggaraan Formula E hingga tahun 2024. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut bahwa konsistensi penyelenggaraan Formula E sangat penting untuk menguatkan posisi Indonesia di G20.
Di tahun 2023 ini saja, dari 16 seri Formula E, sebanyak 15 seri dilakukan di negara G-20. Sisanya 1 seri dilakukan di Monako pada 6 Mei. Selain Indonesia, negara G-20 yang menjadi tuan rumah Formula E 2023 antara lain, Meksiko (menyelenggarakan Formula E pada 14 Januari), Arab Saudi (27 dan 28 Januari), India (11 Februari), Afrika Selatan (25 Februari), Brazil (25 Maret), Jerman (22 dan 23 April), Amerika Serikat (24 Juni), Italia (15 dan 16 Juli), serta Inggris (29 dan 30 Juli).
Selanjutnya, Bamsoet melaporkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta bahwa untuk seri Formula E Jakarta 2024, penyelenggara Formula E ingin kembali memakai sirkuit berkarakter jalan raya (street circuit) di Jakarta.
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menilai Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons positif rencana tersebut. Tapi, Bamsoet bersama Chief Championship Officer sekaligus Co-Founder Formula E Operation (FEO) Alberto Longo memastikan penyelenggaraan Jakarta e-Prix 2023 tidak boleh menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta, hanya memakai skema pendanaan bisnis (B2B) melibatkan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dengan Formula E.
Sebagai bentuk dukungan, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menolak undangan gratis menonton Formula E Jakarta. Heru berencana membeli tiket nonton untuk bisa datang langsung ke Jakarta e-Prix International Circuit (JIEC) Ancol guna menyaksikan kemeriahan Jakarta e-Prix 2023 pada 3-4 Juni mendatang.
Adapun penyelenggaraan Jakarta e-Prix tahun 2023 berlangsung dua seri yakni pada 3 dan 4 Juni 2023 masih dilaksanakan di JIEC Ancol. Bamsoet mengklaim persiapan sirkuit saat ini sudah hampir 100 persen. FEO juga sudah datang dan memastikan JIEC Ancol layak untuk digunakan.
Baca juga: Pebalap Verstappen menangi GP Bahrain
Baca juga: Pebalap Bahrain target realistis bagi Mercedes
Bamsoet berharap Jakarta tidak hanya menjadi tuan rumah ajang balap internasional ini saja, melainkan turut berkontribusi memberikan efek berlipat (multiplier effect) bagi perekonomian di Indonesia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku UMKM.
Dengan dukungan HIPMI dan Jakpro yang juga akan menggerakkan berbagai kalangan UMKM untuk menjual berbagai produknya di sekitar JIEC Ancol, dan bekerja sama dengan kalangan UMKM untuk memproduksi pernak-pernik berkaitan dengan Formula E.