Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan petugas layanan kesehatan di posko pengamanan mudik Lebaran 2023 sebagai antisipasi terhadap gangguan kesehatan pemudik selama perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Kamis, mengatakan jumlah petugas yang disiapkan itu tergantung dari posko mudik Lebaran yang akan dibuat oleh tim terpadu yang berasal dari jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya posko mudik Lebaran ada di Terminal Mandalika, depan Mataram Mall Karang Jangkong, dan pertigaan Kebon Roek," katanya.
Dia mengatakan keberadaan layanan kesehatan di posko mudik Lebaran itu sebagai upaya mendukung keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Mataram.
"Artinya, apabila ada pemudik yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut maka petugas akan memberikan rujukan ke faskes terdekat baik di puskesmas maupun rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan obat yang disiapkan dalam mobil layanan keliling adalah jenis obat-obat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), termasuk obat-obatan yang biasa dibutuhkan pemudik, seperti obat darah tinggi, pusing, mual, dan muntah.
Dinkes Kota Mataram juga akan menyiapkan mobil layanan kesehatan keliling atau ambulans di 11 puskesmas dan tenaga medis.
Misalnya, di Terminal Mandalika menggunakan layanan dari Puskesmas Sandubaya atau Cakranegara, posko Karang Jangkong bisa menggunakan tim dari Puskesmas Mataram, sedangkan posko di Kebon Roek timnya bisa dari Puskesmas Ampenan.
"Satu mobil layanan biasanya kita siapkan dua orang perawat. Tapi nanti kita lihat lagi kebutuhan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Kamis, mengatakan jumlah petugas yang disiapkan itu tergantung dari posko mudik Lebaran yang akan dibuat oleh tim terpadu yang berasal dari jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya posko mudik Lebaran ada di Terminal Mandalika, depan Mataram Mall Karang Jangkong, dan pertigaan Kebon Roek," katanya.
Dia mengatakan keberadaan layanan kesehatan di posko mudik Lebaran itu sebagai upaya mendukung keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Mataram.
"Artinya, apabila ada pemudik yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut maka petugas akan memberikan rujukan ke faskes terdekat baik di puskesmas maupun rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan obat yang disiapkan dalam mobil layanan keliling adalah jenis obat-obat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), termasuk obat-obatan yang biasa dibutuhkan pemudik, seperti obat darah tinggi, pusing, mual, dan muntah.
Dinkes Kota Mataram juga akan menyiapkan mobil layanan kesehatan keliling atau ambulans di 11 puskesmas dan tenaga medis.
Misalnya, di Terminal Mandalika menggunakan layanan dari Puskesmas Sandubaya atau Cakranegara, posko Karang Jangkong bisa menggunakan tim dari Puskesmas Mataram, sedangkan posko di Kebon Roek timnya bisa dari Puskesmas Ampenan.
"Satu mobil layanan biasanya kita siapkan dua orang perawat. Tapi nanti kita lihat lagi kebutuhan," katanya.