Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengajak pemerintah daerah untuk melindungi para pekerja migran Indonesia (PMI).
"Ada potret penempatan ilegal anak-anak bangsa, dan ada potret pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan legal. Negara hadir benar-benar hadir memperlakukan PMI secara hormat. Pelindungan tiga dimensi dilakukan,’’ kata Benny Rhamdani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia mengajak pemerintahan daerah untuk menjaga para calon PMI dari tangan-tangan jahil mafia sindikat PMI untuk diperjualbelikan ke luar negeri dengan modus dipekerjakan. Dia menegaskan komitmen BP2MI untuk memerangi sindikat penempatan ilegal PMI.
Menurutnya, kejahatan kemanusiaan melalui penempatan non-prosedural PMI tidak boleh didiamkan. Seluruh Kementerian/Lembaga, dan stakeholder diharapkannya bergerak. "Kenapa saya marah, karena 80 persen korban penempatan ilegal itu adalah ibu-ibu. Ini tidak bisa dibiarkan,’’ katanya menegaskan.
Bagi Benny melawan sindikat merupakan keterpanggilan historis. Dengan energi yang powerful dan soliditas semua pihak, Benny optimis praktek kejahatan terhadap PMI melalui perdagangan gelap tersebut akan dapat dihentikan.
Ajakan Benny itu disampaikan usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Bupati Karawang, Jawa Barat (Jabar) Cellica Nurrachadiana di Kantor BP2MI di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (13/4). Cellica mengapresiasi kinerja BP2MI di bawah kepemimpinan Benny Ramadhani. Dia mengatakan, sejauh ini banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan BP2MI, khusunya dalam memberikan pelayanan kepada PMI.
Baca juga: Layanan SISKOTKLN dibuka akomodasi CPMI lengkapi dokumen
Baca juga: BP2MI menyebut pelaku TPPO sebagai musuh negara
Menurut dia, kerja ikhlas yang dilakukan Benny dan semua jajaran BP2MI dalam melindungi dan memberikan pelayanan kepada PMI harus menjadi contoh bagi pejabat lainnya, khususnya kepada semua jajaran pemerintahan yang ada di Kabupaten Karawang.
"Tentunya motivasi yang dikemukakan beliau Pak Benny tentu menjadi motivasi penting bagi kami, bahwa sesungguhnya kami sebagai pelayan masyarakat memberikan pelayanan terbaik untuk pekerja migran Indonesia," katanya menegaskan.
"Ada potret penempatan ilegal anak-anak bangsa, dan ada potret pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan legal. Negara hadir benar-benar hadir memperlakukan PMI secara hormat. Pelindungan tiga dimensi dilakukan,’’ kata Benny Rhamdani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia mengajak pemerintahan daerah untuk menjaga para calon PMI dari tangan-tangan jahil mafia sindikat PMI untuk diperjualbelikan ke luar negeri dengan modus dipekerjakan. Dia menegaskan komitmen BP2MI untuk memerangi sindikat penempatan ilegal PMI.
Menurutnya, kejahatan kemanusiaan melalui penempatan non-prosedural PMI tidak boleh didiamkan. Seluruh Kementerian/Lembaga, dan stakeholder diharapkannya bergerak. "Kenapa saya marah, karena 80 persen korban penempatan ilegal itu adalah ibu-ibu. Ini tidak bisa dibiarkan,’’ katanya menegaskan.
Bagi Benny melawan sindikat merupakan keterpanggilan historis. Dengan energi yang powerful dan soliditas semua pihak, Benny optimis praktek kejahatan terhadap PMI melalui perdagangan gelap tersebut akan dapat dihentikan.
Ajakan Benny itu disampaikan usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Bupati Karawang, Jawa Barat (Jabar) Cellica Nurrachadiana di Kantor BP2MI di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (13/4). Cellica mengapresiasi kinerja BP2MI di bawah kepemimpinan Benny Ramadhani. Dia mengatakan, sejauh ini banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan BP2MI, khusunya dalam memberikan pelayanan kepada PMI.
Baca juga: Layanan SISKOTKLN dibuka akomodasi CPMI lengkapi dokumen
Baca juga: BP2MI menyebut pelaku TPPO sebagai musuh negara
Menurut dia, kerja ikhlas yang dilakukan Benny dan semua jajaran BP2MI dalam melindungi dan memberikan pelayanan kepada PMI harus menjadi contoh bagi pejabat lainnya, khususnya kepada semua jajaran pemerintahan yang ada di Kabupaten Karawang.
"Tentunya motivasi yang dikemukakan beliau Pak Benny tentu menjadi motivasi penting bagi kami, bahwa sesungguhnya kami sebagai pelayan masyarakat memberikan pelayanan terbaik untuk pekerja migran Indonesia," katanya menegaskan.