Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca pada umumnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) cerah berawan dalam pekan ini.

"Mulai tanggal 15 hingga 21 Mei 2023, cuaca cerah berawan," kata Prakirawan Stasiun Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Sri Aprilia, dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin.

Meskipun kondisi cuaca diprakirakan cerah berawan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah NTB selama tiga hari ke depan, supaya warga waspada terhadap potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang.

"Sebagian wilayah NTB di Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu, masih berpotensi hujan tiga hari kedepannya," kata Sri Aprilia.

Sebelumnya BMKG menyatakan musim kemarau 2023 di wilayah NTB telah tiba.

"Masyarakat di NTB dapat memanfaatkan peluang adanya hujan ini dengan melakukan penampungan air guna mengantisipasi musim kemarau yang akan datang khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Angga Permana.

Kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO masih berada pada kondisi Netral (Indeks ENSO: 0.26) yang sudah berlangsung selama lima dasarian terakhir.

BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi kondisi ENSO Netral dan ada peluang El-Nino pada semester II 2023. Indeks IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD Netral (-0.05), diprakirakan kondisi IOD akan menuju kondisi IOD Positif setidaknya hingga awal semester II 2023.

"Anomali OLR secara spasial pada dasarian I Mei 2023 menunjukkan peningkatan potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia Bagian Timur," katanya.

Pada dasarian II atau 11 – 20 Mei 2023 diprakirakan curah hujan <20 mm/dasarian akan mendominasi wilayah NTB dengan probabilitas >90 persen. Peluang curah hujan dengan intensitas 50 - 100 mm/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang <10 persen.

"Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut provinsi NTB secara umum berada pada kategori sangat pendek (1 - 5 hari) hingga masih ada hujan pada saat updating data. HTH terpanjang tercatat di pos hujan Perigi Kabupaten Lombok Timur selama 35 hari," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024