Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil mengatasi tekanan pada persaingan babak semifinal bulu tangkis individu SEA Games 2023, yang berlangsung 60 menit di Phnom Penh, Kamboja, Senin.
Rehan/Lisa harus bertarung dalam rubber game menghadapi pasangan Ratchapol Makkasasithorn/Chasinee Korepap asal Thailand, yang diakhiri dengan skor 19-21, 21-18, 21-19.
"Pertandingan hari ini terutama tadi di mental. Kami di gim ketiga tertinggal 11-15 lalu kami bisa mengejar poin jadi 16-16 kalau bukan mental kuat dan main nekat mungkin kami kalah," ujar Rehan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Setelah sempat kalah pada gim pertama, Rehan/Lisa berusaha lebih fokus dan mengejar poin demi poin. Saat bermain, mereka juga sembari mempelajari pola permainan lawan. Menurut Rehan, menghadapi lawan yang secara peringkat berada lebih rendah punya tantangan tersendiri. Bagi mereka, pertandingan bisa berjalan tanpa beban dan tidak ada tekanan, kata Rehan.
"Saya berpikirnya satu poin demi satu poin saja. Berusaha keras, selama bola belum menyentuh tanah kami kejar kemana pun. Alhamdulillah bisa menang di pertandingan hari ini," Rehan menambahkan.
Sementara itu, Lisa menceritakan kesalahannya pada gim pertama sehingga bisa kalah tipis dari duo Thailand. Lisa merasa sangat tegang sehingga kebanyakan pukulannya dilakukan ragu-ragu. "Saya dari kemarin mainnya sangat tegang, tidak tahu kenapa, tidak lepas sama sekali. Pukulannya jadi ragu-ragu semua," ungkap Lisa.
Namun untuk partai puncak besok, Rehan/Lisa memastikan akan bermain lebih baik dan mewujudkan impian meraih medali emas dari ajang pesta olahraga multicabang terbesar se-Asia Tenggara itu.
Baca juga: Bonus melimpah tunggu Timnas Indonesia rebut emas SEA Games
Baca juga: Klasemen perolehan medali SEA Games 2023: Indonesia kokoh di tiga besar
Pemanasan pun tetap dilakukan oleh Rehan/Lisa agar lebih siap, serta dinilai bisa mengurangi ketegangan. "Bermain enjoy, tidak perlu memikirkan besok adalah partai final. Kami mau menampilkan yang terbaik, kami mau memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkas Rehan.
Rehan/Lisa harus bertarung dalam rubber game menghadapi pasangan Ratchapol Makkasasithorn/Chasinee Korepap asal Thailand, yang diakhiri dengan skor 19-21, 21-18, 21-19.
"Pertandingan hari ini terutama tadi di mental. Kami di gim ketiga tertinggal 11-15 lalu kami bisa mengejar poin jadi 16-16 kalau bukan mental kuat dan main nekat mungkin kami kalah," ujar Rehan lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Setelah sempat kalah pada gim pertama, Rehan/Lisa berusaha lebih fokus dan mengejar poin demi poin. Saat bermain, mereka juga sembari mempelajari pola permainan lawan. Menurut Rehan, menghadapi lawan yang secara peringkat berada lebih rendah punya tantangan tersendiri. Bagi mereka, pertandingan bisa berjalan tanpa beban dan tidak ada tekanan, kata Rehan.
"Saya berpikirnya satu poin demi satu poin saja. Berusaha keras, selama bola belum menyentuh tanah kami kejar kemana pun. Alhamdulillah bisa menang di pertandingan hari ini," Rehan menambahkan.
Sementara itu, Lisa menceritakan kesalahannya pada gim pertama sehingga bisa kalah tipis dari duo Thailand. Lisa merasa sangat tegang sehingga kebanyakan pukulannya dilakukan ragu-ragu. "Saya dari kemarin mainnya sangat tegang, tidak tahu kenapa, tidak lepas sama sekali. Pukulannya jadi ragu-ragu semua," ungkap Lisa.
Namun untuk partai puncak besok, Rehan/Lisa memastikan akan bermain lebih baik dan mewujudkan impian meraih medali emas dari ajang pesta olahraga multicabang terbesar se-Asia Tenggara itu.
Baca juga: Bonus melimpah tunggu Timnas Indonesia rebut emas SEA Games
Baca juga: Klasemen perolehan medali SEA Games 2023: Indonesia kokoh di tiga besar
Pemanasan pun tetap dilakukan oleh Rehan/Lisa agar lebih siap, serta dinilai bisa mengurangi ketegangan. "Bermain enjoy, tidak perlu memikirkan besok adalah partai final. Kami mau menampilkan yang terbaik, kami mau memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkas Rehan.