Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan transformasi pendidikan melalui Kurikulum Merdeka membentuk pelajar yang berkompeten dan berkarakter.
“Kemendikbudristek mendorong pelajar yang berkompeten dan berkarakter lewat transformasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui Kurikulum Merdeka,” kata Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kemendikbudristek Aswin Wihdiyanto di Jakarta, Senin.
Antusiasme pemerintah daerah terhadap pelaksanaan Merdeka Belajar salah satunya ditunjukkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menuturkan paradigma peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka menjadi salah satu perhatian khusus Pemkot Palu.
Hadianto menjelaskan dukungan yang dilakukan oleh Pemkot Palu untuk mendorong akselerasi IKM di Kota Palu yaitu memastikan dukungan teknis maupun non-teknis yang dibutuhkan oleh sekolah.
Ia mencontohkan, pihaknya aktif mendatangi sekolah dan melakukan diskusi dengan siswa dan guru terkait kendala yang ditemui sehingga permasalahan di lapangan cepat mendapatkan solusi. Selain itu, Pemerintah Kota Palu sejak 2022 juga telah mengirimkan beberapa kepala sekolah untuk melakukan studi tiru ke luar negeri dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka.
Baca juga: Penerima Program Indonesia Pintar 2023 capai 6,78 juta
Baca juga: Kemendikbudristek sebut puisi audio visual bentuk pemajuan kebudayaan
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah Sinar Alam menyebutkan sebanyak 67 persen satuan pendidikan yang ada di Sulawesi Tengah ini sudah tercatat sebagai implementator Kurikulum Merdeka. “Kami akan mengawal ini sesuai strategi implementasi," kata Sinar.
“Kemendikbudristek mendorong pelajar yang berkompeten dan berkarakter lewat transformasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui Kurikulum Merdeka,” kata Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kemendikbudristek Aswin Wihdiyanto di Jakarta, Senin.
Antusiasme pemerintah daerah terhadap pelaksanaan Merdeka Belajar salah satunya ditunjukkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menuturkan paradigma peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka menjadi salah satu perhatian khusus Pemkot Palu.
Hadianto menjelaskan dukungan yang dilakukan oleh Pemkot Palu untuk mendorong akselerasi IKM di Kota Palu yaitu memastikan dukungan teknis maupun non-teknis yang dibutuhkan oleh sekolah.
Ia mencontohkan, pihaknya aktif mendatangi sekolah dan melakukan diskusi dengan siswa dan guru terkait kendala yang ditemui sehingga permasalahan di lapangan cepat mendapatkan solusi. Selain itu, Pemerintah Kota Palu sejak 2022 juga telah mengirimkan beberapa kepala sekolah untuk melakukan studi tiru ke luar negeri dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka.
Baca juga: Penerima Program Indonesia Pintar 2023 capai 6,78 juta
Baca juga: Kemendikbudristek sebut puisi audio visual bentuk pemajuan kebudayaan
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Tengah Sinar Alam menyebutkan sebanyak 67 persen satuan pendidikan yang ada di Sulawesi Tengah ini sudah tercatat sebagai implementator Kurikulum Merdeka. “Kami akan mengawal ini sesuai strategi implementasi," kata Sinar.