Mataram, (Antara NTB) - Warga asal Lombok yang tinggal di Provinsi Kalimantan Timur meminta ada penerbangan langsung dari Bandara Muhammad Aji Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, menuju Bandara Internasional Lombok (BIL).
Keinginan itu disampaikan warga dan tokoh agama serta tokoh masyarakat Lombok di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sasak Lombok (KKSL) saat sejumlah wartawan dari NTB berkunjung ke Kaltim, Selasa (3/2) pekan lalu.
Sejumlah wartawan dari Nusa Tenggara Barat bersama pejabat provinsi melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur sejak Senin (2/2) hingga Jumat (6/2).
Ketua KKSL Alimudin mengatakan selama ini penerbangan dari Lombok menuju Balikpapan dan sebaliknya harus transit di Bandara Juanda Surabaya.
Padahal, jika ada penerbangan langsung menuju Lombok, hal itu akan menjadi pendorong kemajuan kedua wilayah, terutama arus wisatawan dari Kaltim diprediksi akan meningkat datang ke Lombok.
"Inilah mengapa kami berkeinginan adanya konektivitas secara langsung antara Kaltim dan Lombok," katanya.
Menurut dia, masyarakat Kaltim setiap tahun lebih cenderung berlibur ke NTB, khususnya Lombok selain daerah lain di Indonesia. Namun, karena ketiadaan penerbangan yang menghubungkan antara kedua provinsi, menyebabkan waktu tempuh dari Kaltim ke Lombok yang mencapai sekitar 12 jam sering menjadi kendala.
"Kalau ada penerbangan langsung dari Kaltim ke Lombok, kami yakin arus wisatawan ataupun masyarakat Kaltim maupun Lombok akan jauh lebih meningkat lagi," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim M Rizal mengatakan penerbangan langsung Balikpapan-Lombok cukup penting, karena dengan adanya penerbangan antardua wilayah itu akan memberikan keuntungan yang besar termasuk dalam bidang pariwisata dan sektor usaha.
"Dari data yang kami miliki, rata-rata warga Kaltim suka berlibur ke NTB, namun sebelum itu mereka mampir dulu ke Bali karena tidak ada penerbangan langsung," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya berkeinginan mengajak Pemerintah Provinsi NTB untuk bisa bersama-sama menemui Menteri Perhubungan untuk mengusahakan dibukanya akses penerbangan langsung Kaltim dan Lombok.
"Nanti kita minta ke Menteri Perhubungan agar ada penerbangan langsung menghubungkan kedua provinsi, sehingga tidak lagi harus transit melalui Bali," katanya. (*)
Keinginan itu disampaikan warga dan tokoh agama serta tokoh masyarakat Lombok di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sasak Lombok (KKSL) saat sejumlah wartawan dari NTB berkunjung ke Kaltim, Selasa (3/2) pekan lalu.
Sejumlah wartawan dari Nusa Tenggara Barat bersama pejabat provinsi melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur sejak Senin (2/2) hingga Jumat (6/2).
Ketua KKSL Alimudin mengatakan selama ini penerbangan dari Lombok menuju Balikpapan dan sebaliknya harus transit di Bandara Juanda Surabaya.
Padahal, jika ada penerbangan langsung menuju Lombok, hal itu akan menjadi pendorong kemajuan kedua wilayah, terutama arus wisatawan dari Kaltim diprediksi akan meningkat datang ke Lombok.
"Inilah mengapa kami berkeinginan adanya konektivitas secara langsung antara Kaltim dan Lombok," katanya.
Menurut dia, masyarakat Kaltim setiap tahun lebih cenderung berlibur ke NTB, khususnya Lombok selain daerah lain di Indonesia. Namun, karena ketiadaan penerbangan yang menghubungkan antara kedua provinsi, menyebabkan waktu tempuh dari Kaltim ke Lombok yang mencapai sekitar 12 jam sering menjadi kendala.
"Kalau ada penerbangan langsung dari Kaltim ke Lombok, kami yakin arus wisatawan ataupun masyarakat Kaltim maupun Lombok akan jauh lebih meningkat lagi," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim M Rizal mengatakan penerbangan langsung Balikpapan-Lombok cukup penting, karena dengan adanya penerbangan antardua wilayah itu akan memberikan keuntungan yang besar termasuk dalam bidang pariwisata dan sektor usaha.
"Dari data yang kami miliki, rata-rata warga Kaltim suka berlibur ke NTB, namun sebelum itu mereka mampir dulu ke Bali karena tidak ada penerbangan langsung," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya berkeinginan mengajak Pemerintah Provinsi NTB untuk bisa bersama-sama menemui Menteri Perhubungan untuk mengusahakan dibukanya akses penerbangan langsung Kaltim dan Lombok.
"Nanti kita minta ke Menteri Perhubungan agar ada penerbangan langsung menghubungkan kedua provinsi, sehingga tidak lagi harus transit melalui Bali," katanya. (*)