Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia berkekuatan 580 orang untuk pesta olahraga penyandang disabilitas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja pada 3 hingga 9 Juni yang terdiri dari atlet, ofisial, serta pendamping.
Mengutip data Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) di Jakarta, Senin, sebanyak 268 orang dari total anggota kontingen itu merupakan atlet yang akan berkompetisi pada 12 cabang olahraga ASEAN Para Games 2023.
Cabang olahraga yang akan diikuti oleh kontingen Indonesia antara lain para renang, para atletik, para tenis meja, para catur, sepakbola CP, boccia, para angkat berat, voli duduk, goal ball, judo tunanetra, basket kursi roda, dan para bulutangkis. NPC menargetkan Indonesia bisa mempertahankan juara umum di ASEAN Para Games Kamboja 2023. Target Indonesia adalah meraih 121 emas, 94 perak, dan 84 perunggu dari 540 nomor yang dipertandingkan.
Pada dua edisi terakhir,Indonesia memperoleh status juara umum secara beruntun yaitu pada ASEAN Para Games Malaysia 2017 dan Indonesia 2022. Tim Indonesia akan tiba di Kamboja pada 31 Mei dan mulai berlatih dengan pertandingan pertama yang dimulai pada 3 Juni 2023.
Mengutip akun Instagram resmi SEA Games ke-32 dan ASEAN Para Games ke-12 Kamboja 2023, jumlah kontingen Indonesia adalah paling banyak kedua setelah Thailand. Tim negara Gajah Putih itu mengirimkan 629 kontingen, dan tim tuan rumah Kamboja mengikutsertakan kontingen terbanyak ketiga dengan 343 orang.
Pada Senin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo melakukan seremoni pelepasan Kontingen Indonesia untuk mengikuti ASEAN Para Games di Balai Kota Surakarta. Dia mengatakan persiapan para atlet sudah dilakukan sejak tahun 2022 melalui pemusatan pelatihan nasional yang tidak terputus.
Baca juga: Menatap Asia Tenggara dari kacamata olahraga disabilitas
Baca juga: Menyapu bersih medali emas para-renang ASEAN Para Games
"Hal ini merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Maka dari itu, kita sama-sama harus mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo, diharapkan dengan pembinaan yang berkelanjutan ini mampu menghasilkan prestasi yang optimal pada multievent internasional," katanya.
Ia berharap perhelatan ASEAN Para Games dan Asian Para Games bisa dijadikan sebagai target antara menuju Paralimpik mendatang. "Maka berjuanglah, bertandinglah semaksimal mungkin, menjunjung tinggi sportivitas karena hasil dari ASEAN Para Games dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk perjuangan menuju Olimpiade mendatang," katanya.
Mengutip data Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) di Jakarta, Senin, sebanyak 268 orang dari total anggota kontingen itu merupakan atlet yang akan berkompetisi pada 12 cabang olahraga ASEAN Para Games 2023.
Cabang olahraga yang akan diikuti oleh kontingen Indonesia antara lain para renang, para atletik, para tenis meja, para catur, sepakbola CP, boccia, para angkat berat, voli duduk, goal ball, judo tunanetra, basket kursi roda, dan para bulutangkis. NPC menargetkan Indonesia bisa mempertahankan juara umum di ASEAN Para Games Kamboja 2023. Target Indonesia adalah meraih 121 emas, 94 perak, dan 84 perunggu dari 540 nomor yang dipertandingkan.
Pada dua edisi terakhir,Indonesia memperoleh status juara umum secara beruntun yaitu pada ASEAN Para Games Malaysia 2017 dan Indonesia 2022. Tim Indonesia akan tiba di Kamboja pada 31 Mei dan mulai berlatih dengan pertandingan pertama yang dimulai pada 3 Juni 2023.
Mengutip akun Instagram resmi SEA Games ke-32 dan ASEAN Para Games ke-12 Kamboja 2023, jumlah kontingen Indonesia adalah paling banyak kedua setelah Thailand. Tim negara Gajah Putih itu mengirimkan 629 kontingen, dan tim tuan rumah Kamboja mengikutsertakan kontingen terbanyak ketiga dengan 343 orang.
Pada Senin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo melakukan seremoni pelepasan Kontingen Indonesia untuk mengikuti ASEAN Para Games di Balai Kota Surakarta. Dia mengatakan persiapan para atlet sudah dilakukan sejak tahun 2022 melalui pemusatan pelatihan nasional yang tidak terputus.
Baca juga: Menatap Asia Tenggara dari kacamata olahraga disabilitas
Baca juga: Menyapu bersih medali emas para-renang ASEAN Para Games
"Hal ini merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Maka dari itu, kita sama-sama harus mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo, diharapkan dengan pembinaan yang berkelanjutan ini mampu menghasilkan prestasi yang optimal pada multievent internasional," katanya.
Ia berharap perhelatan ASEAN Para Games dan Asian Para Games bisa dijadikan sebagai target antara menuju Paralimpik mendatang. "Maka berjuanglah, bertandinglah semaksimal mungkin, menjunjung tinggi sportivitas karena hasil dari ASEAN Para Games dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk perjuangan menuju Olimpiade mendatang," katanya.