Jakarta (ANTARA) - Pebalap Maserati MSG Racing Maximilian Guenther membuktikan dirinya sebagai penguasa Sirkuit Internasional E-Prix Ancol Jakarta dalam Formula E musim kesembilan/seri ke-11, Minggu. Guenther berhasil meraih gelar juara untuk kali pertama sepanjang kariernya di Formula E, dengan catatan waktu terbaik 1 menit 09,37 detik setelah mengalahkan sejumlah unggulan, termasuk Jake Dennis (Avalanche Andretti) yang harus puas kembali membawa pulang gelar runner-up.

“Ini adalah progres yang fantastis. Saya sangat bersyukur dan senang dengan kerja keras bersama tim saya. Saya sangat menikmati balapan di sini dan mampu melakukan yang terbaik,” kata Guenther.

Adapun Dennis terpaut 2,82 detik dari sang pebalap Jerman. Di belakangnya ada Mitch Evans (Jaguar TCS Racing) dengan selisih waktu cukup jauh yakni sekitar 18,4 detik dari Guenther. “Saya pikir Max dan Maserati melakukan pekerjaan yang baik. Saya berharap bisa memberikan hasil yang lebih baik di balapan-balapan mendatang,” ujar Dennis. “Saya merasa bisa melakukan yang lebih baik dari ini. Tapi bagaimana pun, ini merupakan hasil yang lebih baik daripada balapan kemarin (seri ke-10),” imbuh Evans.

Perjalanan Guenther pun tak sepenuhnya mulus. Meski ia memulai balapan dari posisi pertama karena mengamankan posisi pole di babak kualifikasi yang juga berlangsung sengit. Guenther mencoba mempertahankan posisi terdepan, namun Dennis dan Evans secara bergantian merebut posisi pertama dalam balapan tersebut.

Baik Dennis maupun Evans sempat mencicipi menjadi pemimpin balapan, namun, Guenther dengan tenang tapi pasti merebut dan mengamankan posisi awalnya dari pertengahan hingga akhir balapan berisikan 38 lap itu.

Daftar lima besar dilengkapi oleh duo pebalap Nissan Formula E yakni Sacha Fenestraz dan Norman Nato dengan selisih waktu masing-masing 19,3 detik dan 19,9 detik. Lebih lanjut, juara Formula E musim kesembilan/seri ke-10 Pascal Wehrlein (TAG Heuer Porsche) tak mampu menahan dominasi para rivalnya dan mengulangi kemenangannya di Jakarta dengan finis di posisi keenam. Di belakangnya ada rekan satu timnya yaitu Antonio Felix da Costa, Edoardo Mortara (Maserati MSG Racing), Stoffel Vandoorne (DS PENSKE), dan Sebastien Buemi (Envision Racing). Rekan satu tim Buemi yakni Nick Cassidy, harus mengakhiri balapan dengan finis di urutan ke-18 karena mobilnya sempat bermasalah dan terhenti di lap 20.

Baca juga: Tim Porsche sebut balapan paling panas di lalui
Baca juga: Jumlah wisman di festival jazz hingga ban Hankook di Formula E

Dengan kemenangan ini, Guenther meraih 28 poin yang membawanya naik dari peringkat ke-10 ke peringkat ketujuh pada klasemen sementara untuk pebalap. Urutan pertama hingga ketiga masing-masing ditempati oleh Wehrlein, Dennis, dan Cassidy.

 

 


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024