Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mengaku gembira dengan penampilannya di Singapore Open karena mengalami peningkatan performa jelang babak semifinal. "Bersyukur dan senang karena saya menang. Tetapi tak hanya senang karena menang, performa saya di sini dari hari ke hari juga makin membaik dan lebih baik. Semoga besok saya bisa lebih baik lagi," kata Ginting melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah memenangi perempat final, dengan mengalahkan pebulu tangkis asal China Li Shi Feng dalam perseteruan rubber game 21-13, 16-21, 21-12. Pemain unggulan kedua itu menceritakan, bermain agresif sejak gim pertama dengan menyajikan serangan-serangan yang menyulitkan Li. Meski terus menekan, namun Ginting tetap menjaga ketenangan agar tidak melakukan kesalahan.
Pola permainan yang ia inginkan akhirnya mengantarnya pada kemenangan gim pertama setelah bermain dalam 17 menit. Namun Ginting kehilangan dominasi permainan pada gim kedua setelah Li mempelajari pola serangan wakil Indonesia itu. Akibatnya, Ginting terbawa dalam ritme permainan lawan dan kesulitan merebut keunggulan.
"Saya malah masuk ke pola permainan lawan. Memang sempat di interval, saya sebenarnya sudah bisa kembali ke pola permainan dan bisa mengejar. Tetapi perbedaan poin sudah terlalu jauh," papar Ginting.
Baca juga: Pebulu tangkis Jonatan Christie tersungkur di Singapure Open
Baca juga: Ribuan pebulu tangkis nasional ikuti kejuaraan Wali Kota Cup
Akhirnya Ginting mengembalikan strateginya seperti gim pertama, yaitu menyerang sejak awal dan tak memberi ruang bagi Li untuk mengembangkan permainan. "Gim ketiga saya harus lebih mengontrol pola permainan seperti gim pertama. Saya lebih sabar dan harus lebih menyerang dulu. Ternyata berhasil," kata Ginting menambahkan.
Kemenangan tersebut turut mencatatkan rekor unik dalam pertemuan Ginting vs Li, dengan mengantongi skor 3-0 yang seluruhnya terjadi pada babak perempat final. Pada dua pertemuan sebelumnya yang terjadi pada 2023, Ginting juga mengalahkan Li pada babak perempat final Kejuaraan Individu Asia (April) dan India Open (Januari).
Hal tersebut ia ungkapkan setelah memenangi perempat final, dengan mengalahkan pebulu tangkis asal China Li Shi Feng dalam perseteruan rubber game 21-13, 16-21, 21-12. Pemain unggulan kedua itu menceritakan, bermain agresif sejak gim pertama dengan menyajikan serangan-serangan yang menyulitkan Li. Meski terus menekan, namun Ginting tetap menjaga ketenangan agar tidak melakukan kesalahan.
Pola permainan yang ia inginkan akhirnya mengantarnya pada kemenangan gim pertama setelah bermain dalam 17 menit. Namun Ginting kehilangan dominasi permainan pada gim kedua setelah Li mempelajari pola serangan wakil Indonesia itu. Akibatnya, Ginting terbawa dalam ritme permainan lawan dan kesulitan merebut keunggulan.
"Saya malah masuk ke pola permainan lawan. Memang sempat di interval, saya sebenarnya sudah bisa kembali ke pola permainan dan bisa mengejar. Tetapi perbedaan poin sudah terlalu jauh," papar Ginting.
Baca juga: Pebulu tangkis Jonatan Christie tersungkur di Singapure Open
Baca juga: Ribuan pebulu tangkis nasional ikuti kejuaraan Wali Kota Cup
Akhirnya Ginting mengembalikan strateginya seperti gim pertama, yaitu menyerang sejak awal dan tak memberi ruang bagi Li untuk mengembangkan permainan. "Gim ketiga saya harus lebih mengontrol pola permainan seperti gim pertama. Saya lebih sabar dan harus lebih menyerang dulu. Ternyata berhasil," kata Ginting menambahkan.
Kemenangan tersebut turut mencatatkan rekor unik dalam pertemuan Ginting vs Li, dengan mengantongi skor 3-0 yang seluruhnya terjadi pada babak perempat final. Pada dua pertemuan sebelumnya yang terjadi pada 2023, Ginting juga mengalahkan Li pada babak perempat final Kejuaraan Individu Asia (April) dan India Open (Januari).